view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox

Latest Post

Dugaan Penyelewengan Pupuk Bersubsidi DiKarawang, Negara & Petani Dirugikan

Written By taryana.purwasuka@gmail.com on Friday, 7 November 2025 | 11:38

Karawang, Tvberita.Com — Dugaan penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Karawang kian menyeruak. Tim investigasi yang turun langsung ke lapangan menemukan indikasi kuat adanya praktik pemalsuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), dengan modus jual beli kuota, hingga dugaan pengendalian distribusi oleh jaringan distributor, kios, dan perantara.


Alih-alih disalurkan sesuai lokasi lahan pertanian di wilayah tersebut, nyatanya pupuk subsidi tersebut justru diduga berpindah wilayah dari daftar RDKK yang tercatat. Pupuk subsidi dari Desa Kutaraja, Kecamatan Kutawaluya, justru terindikasi mengalir ke Desa Mulyajaya, meski aturan sudah jelas melarang tegas distribusi lintas wilayah di luar data RDKK.
Data yang berhasil di himpun dari sumber berinisial N' menerangkan fakta - fakta yang cukup mencengangkan. N' menyebutkan jika data yang ada di “RDKK itu hanya formalitas. Nyatanya di lapangan banyak pemalsuan dan penggelapan. RDKK yang masuk ke distributor hampir semuanya palsu. Ini bukan main-main, ini nilainya mencapai miliaran,” beberapa N' Kamis (6/11/2025).

Sejumlah modus yang ditemukan di lapangan, seperti halnya Nama penerima tercantum di RDKK akan tapi tidak punya lahan di desa tersebut, kemudian Kuota pupuk subsidi tersebut dialihkan ke wilayah lain. Tak sampai disitu modus lainnya juga seperti Kios tetap menerima pasokan meski kuota sudah habis, kuat dugaan hal tersebut merupakan kolaborasi antara oknum kios, distributor, dan perantara.

Salah satu hasil penelusuran tim investigasi juga menemukan temuan yang tetjadi di Desa Kutaraja, pemilik kios berinisial H.M mengaku menerima 70 ton pupuk subsidi per musim, untuk sekitar 100 petani sesuai data RDKK. Namun, muncul indikasi salah satu penerima, H.F, yang tercatat memiliki lahan di Kutaraja dan menerima 5 ton pupuk, namun praktek dilapangan pupuk bersubsidi tersebut justru di gunakan di lahan pertanian yang terletak Desa Mulyajaya.

Saat dikonfirmasi, H.M berdalih. “Saya tidak menyuplai ke luar desa. Jika penerima yang bawa pupuk ke sana, itu urusan dia,” katanya. Argumentasi ini memicu pertanyaan besar, karena regulasi mewajibkan pupuk dibeli dan digunakan sesuai lokasi lahan yang tercatat di data RDKK. 

Penelusuran tim investigasi juga di lakukan di Dusun Cibanteng 2, Desa Mulyajaya, mengungkap skema peredaran di luar prosedur, Distributor ke Kios H.M, Diserahkan ke perantara R, yang disebut masih kerabat pemasok besar berinisial H.P, kemudian diteruskan ke perantara lokal yang disebut “Kepala Dusun”, sekitar 2 ton per pengiriman, Dijual ke petani Rp300.000/kuintal, di atas H-E-T Harga Eceran Tertinggi Rp270.000/kuintal. 

Sementara itu informasi dari Narasumber lainnya AP, di Dusun Cibanteng 2, mengatakan. Semua transaksi pembayaran pupuk subsidi itu “Bayar langsung ke RH. Sementata H.M cuma dititipin. Intinya pupuk itu dari H.P,” ungkapnya. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa kios hanya pintu administrasi, sementara kendali distribusi ada di tangan pihak lain.

Dengan alokasi 70 ton per musim, nilai perputaran pupuk subsidi di satu kios saja mencapai 70.000 kg × Rp2.700 = Rp189 juta per musim atau Rp400–500 juta per tahun. Jika praktik serupa terjadi di puluhan titik di Karawang, potensi kerugian negara bisa menembus miliaran rupiah. Dampaknya, Petani asli justru malah kesulitan mendapatkan pupuk subsidi yang berubah jadi komoditas spekulasi, APBN tersedot, tapi manfaat tidak tepat sasaran.

Lapas II A Karawang, Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba Modus Lempar Batu

Written By taryana.purwasuka@gmail.com on Thursday, 11 September 2025 | 14:55


Karawang.Indonesia– Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 8,7 gram. Modus yang digunakan pelaku adalah melempar barang haram tersebut dari samping tembok lapas.


Kepala Lapas Karawang Christo Victor Nixson Toar mengungkapkan, aksi penyelundupan semacam ini bukan yang pertama kali terjadi. Tingginya permintaan narkoba dari dalam lapas membuat para pengedar berulang kali mencoba menyelundupkan sabu ke dalam.

“Dari total 1.187 warga binaan, sebanyak 631 orang merupakan kasus narkoba. Ini yang menjadi alasan utama mengapa upaya penyelundupan terus terjadi,” jelasnya.


Petugas menegaskan, barang bukti sabu tersebut kini telah diamankan, dan pihak lapas berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Peningkatan pengawasan juga akan terus dilakukan guna mencegah masuknya narkoba ke dalam lapas. (Abimana) 

Rekrutmen Tenaga Kerja RSUD Rengasdengklok Banyak Dari Luar Karawang, Warga Siap Unjuk Rasa

Written By taryana.purwasuka@gmail.com on Sunday, 7 September 2025 | 12:34

Karawang – Sejumlah warga Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Jawa Barat, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sistem rekrutmen calon tenaga kerja di RSUD Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Proses seleksi dinilai tidak transparan dan tidak memprioritaskan warga lokal.

Padahal, jumlah sarjana di bidang kesehatan di wilayah Rengasdengklok relatif terbatas, dan bisa di hitung dengan jari. Namun, justru mereka tidak banyak terserap dalam penerimaan tenaga kerja rumah sakit tersebut. Warga menilai pihak manajemen RSUD lebih banyak merekrut tenaga kerja dari luar daerah Karawang. Dari total 375 pemberkasan seleksi penerimaan calon tenaga kerja di RSUD Rengasdengklok, diperkirakan hanya ada 20-30 calon tenaga kerja asal Karawang yang masuk dalam daftar seleksi penerimaan calon pegawai di RSUD Rengasdengklok. 

Endang macan kumbang, salah satu warga dan juga seorang kepala desa mengaku kecewa, “Kami kecewa, harusnya ada prioritas untuk warga sekitar, apalagi banyak lulusan kesehatan dari Rengasdengklok yang layak bekerja di rumah sakit ini,” ungkapnya.

Endang macan kumbang juga menabahkan, Jika memang pihak RSUD Rengasdengklok, tak mau memberikan pernyataan resmi disertai bukti penerimaan tenaga kerja dengan penerimaan tenaga kerja yang memprioritaskan putra Karawang, maka masyarakat Rengasdengklok berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di depan RSUD Rengasdengklok. 

Masyarakat berharap Bupati Karawang menepati janji politiknya untuk memprioritaskan putra-putri daerah, dalam perekrutan tenaga kerja, salah satunya bisa bekerja di RSUD Rengasdengklok. Warga menegaskan, peluang kerja di fasilitas kesehatan pemerintah seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi tenaga kesehatan lokal untuk mengabdi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karawang.

Chang Yung Ching Mantan Suami Valensya Bengong Sidang Putusannya di Tunda Oleh Hakim

Written By tvberita.com on Thursday, 16 December 2021 | 15:34

KARAWANG, ONLINENASIONAL.COM - Kasus Penelantaran Keluarga, Terdakwa Mr. Chang Yung Ching, mantan Suaminya Valensya alias Nengsy Kamis 16/12/21 Kembali di gelar di Pengadilan Negri Karawang Jawa Barat, dalam agenda hari ini Tuntutan putusan Hakim.

Dalam persidangan ini Hotmaraja Bernard Nainggolan, SH, Pengacaranya Chang  berharap, kerutusan yang di ambil dalam persidangannya, sesuai hati nurani hakim yang terbaik buat Chang. Diketahui Dalam tuntutannya Jaksa penuntut Umum (JPU) Chang di tuntut enam bulan penjara, satu tahun percobaan. 

Sidang yang diagendakan Rabu 16/12/2021 pada pukul 13.00 wib sempat mundur dan baru di gelar pada pukul 14.30 WIB, dalam Persidangan Tuntutan putusan hakim tersebut membuat hati Chang hatinya berdebar debar, mendengarkan putusan hakim. 

Namun sayang sidang putusan yang di tunggu tunggu itu oleh Chang itu, ternyata oleh hakim ketua di tunda, sidang akan dilanjutkan hari Selasa besok tanggal 21 Desember 2021. *Red*


Kategori atau Label Blog Apa Saja yang Sering Dikunjungi?

Written By tvberita.com on Wednesday, 9 June 2021 | 16:12

 


Pertanyaan yang masih menimbulkan misteri.

Hehehehe. Karena, sebenarnya apapun Kategori atau Label yang kalian buat, tetap sering dikunjungi pembaca. Asalkan konten kalian sudah mengikuti panduan 13 Tips Jitu Membuat Artikel yang Disukai Pembaca

Mungkin lebih tepatnya kita bicara soal niche blog. Pasalnya, penggunaan Kategori atau Label harus kalian ingat kembali. Untuk membuat folder dalam sebuah blog. Supaya pembaca lebih mudah menavigasi (mengakses) konten apa saja yang kalian bahas dalam blog tersebut, bukan supaya sering dikunjungi.

Jadi, buatlah folder menggunakan Label dalam sebuah blog, supaya pembaca tidak bingung jika ingin membaca konten tertentu yang sedang pembaca cari.

Semoga panduan membuat label/tag di blog dari tulisan wortel bisa dipahami. Jika ada pertanyaan, langsung tulis di komentar, ya.

LIVE

Written By tvberita.com on Monday, 7 January 2013 | 21:15

Salah Satu Calon Kades Di Bekasi Diduga Lakukan Politik Uang

Written By tvberita.com on Monday, 23 July 2012 | 00:52

BEKASI, TVBERITA.com- Calon Kepala Desa Karang Baru Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Jawa Barat dari buah apel, lurah Doyok, kabur saat hendak dimintai penjelasan terkait aksi bagi-bagi uang yang dilakukannya menjelang Pilkades mendatang.

Dalam aksinya tersebut, puluhan warga dikumpulkannya di rumah salah satu warga setempat, warga yang datang lantas dimintai surat keterangan keluarga untuk pendataan dengan memberikan imbalan berupa uang sebesar 20 ribu perkepala keluarga.

Menurut keterangan salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya mengaku mendapatkan uang sebesar 50 ribu rupiah mengingat jumlah keluarganya cukup banyak. Mengetahui hal tersebut, calon kepala desa lainnya mengaku geram saat mengetahui money politik yang dilakukan lawannya itu.

Atas kejadian itu, para calon Kepala Desa Karang Baru meminta agar para kadernya lebih meningkatkan kewaspadaan hal tersebut terulang kembali. (Umr/Zae/Nas/Bn)

Kedelai Naik, Pembuatan Tahu Terancam Berhenti

Written By tvberita.com on Sunday, 22 July 2012 | 15:41

BEKASI, TVBERITA.com- Melonjaknya harga kedelai yang menjadi bahan pokok dalam pembuatan tahu dan tempe membuat pengrajin dan pengusaha kebingungan. Pasalnya, akibat kenaikan harga kedelai para pengusaha pembuat tahu dan tempe terancam tidak bias berproduksi.

Menurut Dahlan warga Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi yang sehari-hari bekerja sebagai selaku pembuat tahu dan tempe berharap agar harga kedelai bias secepatnya normal di kisaran harga 6.00/kg. Pemerintahpun diminta untuk mengambil kebijakan penghapusan bea masuk yang semula 5% menjadi 0% sesuai dengan surat pemberitahuan dari pengurus PUSKOPTI.

Sementara itu menyikapi tak kunjung turunnya kenaikan harga kedelai, pengurus puskopti mengajak selururuh anggota pengrajin tahu dan tempe se jabodetabek melakukan pemberhentian pruduksi sementara dimulai dari tgl 25 juli 2012 sampai dengan 27 juli 2012.(Aisumarna)

HUT Kejaksaan ke 52, Kejari Cibadak Gelar Acara Bakti Sosial

SUKABUMI, TVBERITA.com– Hari jadi Bhakti Adhyaksa ke 52 dan IAD (Ikatan Adhyaksa Dharmakarini) diselenggarakan menjadi satu bagian ditempat Kantor Kejaksaan Negeri Cibadak Kabupaten Sukabumi sejak Jumat hingga Minggu (22/7).

Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak, Narendra Yatna, yang di dampingi Ketua Panitian acara kegiatan Haerudin mengatakan dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Adyaksa ke 52 pihaknya hanya menggelar beberapa kegiatan saja.

Ditambahkan dirinya, salah satu kegiatan tersebut adalah acara bakti sosial serta memberikan bantuan dan santuan serta kadeudeuh kepada Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Alhikmah yang berlokasi di Kecamatan Cisaat kabupaten Sukabumi.

“Acara bakti sosial serta bantuan yang diberikan kepada salah satu pondok pesantren yatim piatu Alhikmah di Kecamatan Cisaat ini mudah-mudahan bisa berjalan setiap tahun nantinya,'' ujarnya.

Selain diadakannya bakti sosial lanjut Narendra, Jajaran Kejaksaan Negeri Cibadak juga melaksanakan ziarah ke makam pahlawan dan menggelar upacara. (DD/W)

Trending Template

headline