TORONTO. Kecintaan warga Kanada terhadap Blackberry rupanya sudah mulai memudar. Buktinya, warga Kanada mulai meninggalkan Blackberry dalam beralih memakai iPhone, ponsel cerdas buatan Apple Inc.
Berdasarkan perhitungan IDC, penjualan Blackberry di Kanada hanya sebesar 2, 08 juta unit tahun lalu. Bandingkan dengan penjualan iPhone yang mencapai 2,85 juta unit.
Padahal pada 2010 lalu, penjualan Blackberry masih setengah juta diatas iPhone. Bahkan pada saat iPhone diperkenalkan pada 2008 silam, penjualan RIM terhadap iPhone mencapai lima berbanding satu.
Blackberry merupakan produk lokal Kanada. Produsen Blackberry, Research in Motion Ltd., berbasis di Waterloo, Ontario. Selama ini, warga Kanada merupakan salah satu pemakai Blackberry terbesar di dunia.
Fund Manager BMO Harris Private Banding, Paul Taylor mengatakan, penjualan Blackberry kalah karena fitur iPhone lebih user-friendly dan memiliki aplikasi yang lebih kaya. "Bagi RIM, dalam pasar dalam negeri, kekalahan dari posisi nomor satu dari iPhone adalah sangat penting," katanya, Kamis (22/3).
Kinerja Blackberry memang sedang terpuruk. Penjualan Blackberry di Kanada melorot 23% pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula penjualan di Amerika Serikat yang anjlok 45% dibandingkan tahun sebelumnya.
Para analis memperkirakan, penjualan Blackberry pada kuartal keempat akan melorot 18% pada kuartal keempat menjadi US$ 4,53 miliar. RIM sendiri memproyeksikan, penjualannya pada Desember 2011 akan berkisar US$ 4,6 miliar hingga US$ 4,9 miliar.
Bandingkan dengan Apple. Pendapatan bersih Apple pada kuartal keempat naik lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 13,1 miliar. Angka ini hampir tiga kali lipat angka penjualan RIM. Sementara pendapatan Apple menanjak 73% menjadi US$ 46,3 miliar (sumber kontan online)
Warga Kanada Mulai Tinggalkan Blackberry
Written By tvberita.com on Thursday, 22 March 2012 | 14:27
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment