view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Tanggul Saraden Pagaden Subang Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir 1 Ambruk

Tanggul Saraden Pagaden Subang Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir 1 Ambruk

Written By tvberita.com on Saturday 7 April 2012 | 09:44







SUBANG (TVberita.com)- Tanggul Situ Saradan di Kampung Nagrog Jaya, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Subang jebol. Akibatnya tidak kurang dari 49 rumah di kecamatan Pagaden dan Cipunagara terendam banjir.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Kualitas tanggul seluas 49 hektare yang dibangun pada 1985 lalu itu mengalami penurunan. Akibatnya, saat hujan mengguyur daerah Pagaden, tanggul Saradan tidak mampu menahan gelombang air dan jebol.

Kejadian itu pertama kalinya terjadi di daerah itu. Warga yang semula tidak menyangka akan terjadi banjir, tampak panik dan mencoba menyelamatkan diri. Era misalnya, warga yang rumahnya ambruk itu mengaku cemas saat air mulai masuk ke kediamannya.

“Kejadiannya tiba-tiba, air langsung masuk ke pemukiman, tingginya sampai sedada. Saya sempat terjebak di dalam rumah, untung ditolong oleh keluarga saya," kata Era, Rabu (4/4/2012).

Sejumlah saksi mata menyebutkan, sebelum tanggul jebol terdengar seperti ledakan keras. Semula warga menganggap suara itu adalah petir. Namun tidak lama, air kemudian masuk ke pemukiman. Wargapun sontak teriak banjir.

Untuk membantu korban, puluhan petugas, baik dari Satpol PP, Polisi maupun dari pemerintah langsung turun ke lokasi banjir. Selain membantu evakuasi warga dan menyelamatkan barang-barangnya, mereka secara bergotong royong menutup titik jebolnya tanggul dengan alat seadanya.

Akibat jebolnya tanggul Saradan merendam puluhan rumah warga dan ribuan hewan ternak lenyap di Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden dan Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara.

Data yang diperoleh dari tim Tanggap Siaga Bencana (Tagana) Subang, banjir di Desa Sukamulya merendam 49 rumah dengan kondisi 27 rusak berat dan 12 rusak ringan dan sebuah mushola.

Tidak hanya merusak bangunan rumah, banjir yang terjadi pada malam hari hingga Rabu dinihari kemarin itu mengakibatkan 3 ekor sapi, 12 ekor domba dan 1.000 ekor ayam hanyut.

Sementara untuk di Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara, banjir merendam 50 rumah, 6 hektar kolam ikan dan 15 hektare area sawah siap panen. "Dari dampak yang ditimbulkan banjir ini, kerugian materi ditaksir sekitar Rp1,5 miliar," terang Jajang Abdul Muhaemin. ( Mang Yudi – Tvberita.com).
Share this article :

0 comments:

Post a Comment