Pesawat Sukhoi Super Zet 100 Hilang

SUKABUMI, TVBERITA.com Jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100)  pada tanggal 9 Mei 2012 di wilayah seputar Gunung Salak,antara perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Bogor, setelah sebelumnya terima kabar dari Bandara Soekarno Hatta, lataran telah terjadi los contac pada pesawat Sukhoi milik Rusia tersebut. Hilangnya Pesawat Sukhoi yang membawa 42 orang penumpang dan 8 kru serta pilot tersebut terjadi ketika terakhir kali kontak sekitar pukul 14.33, Rabu 9 Mei 2012 lalu.


“Peristiwa hilangnya pesawat Sukhoi ini ketika akan melakukan  take off ke Pelabuhan Ratu pukul 14.12, lost contact 14.33, sekitar 12 menit setelah terbang dari Bandara Soekarno Hatta Halim Perdana Kusuma, akan tetapi sebelum hilang pesawat tersebut minta turun 10. 000 ke 6.000 kaki," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya Daryatmo kepada wartawan.


Sebelumnya lanjut Marsekal, hilangnya pesawat Sukhoi tersebut  adanya informasi dari Juanda yang merupakan warga masyarakat Tenjolaya Kabupaten Bogor yang sempat melihat pesawat itu melintas tak jauh dark wilayah Gunung salak sekitar pukul 15.00 WIB,. "Pesawat yang dilihat oleh warga tersebut kelihatannya oleng dengan suara yang bergemuruh, kemudian pesawat itu menghilang, namun beberapa saat kemudian warga tersebut mendengar kabar  adanya pesawat yang hilang di seputar Gunung salak, terangnya.


Dikatakannya setelah adanya informasi hilangnya pesawat Sukhoi tersebut hilang di sekitar Gunung salak, pihaknya lalu membuat tim untuk mengumpulkan keterangan dari warga masyarakat yang ada di wilayah Gunungsalah tersebut agar segera mengetahui dima keberadaan kapal tersebut menghilangnya.


Menurut Daryatmo, sebelumnya pihaknya memang memperkirakan bahwa jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut hilang di seputar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), sehingga pada malam itu juga timnya beserta berbagai pihak yang diantaranya dari pihak kepolisian, Kodim 0607 dan Marinir Cilandak  dan, unsur Muspika serta Organisasi masyaraka, selain itu juga akan  mengerahkan Tiga Peaswat Heli Kopter untuk melakukan pencarian terhadap pewsat yang hilang tersebut
Ia mengatakan, langkah pertama yang dilakukan oleh tim darat tim  melakukan penelusuran ke lokasi kejadian.


Namun setelah tim Helipet melakukan penyisiran dari udara ternya petugas yang ada di helipet melihat adanya serpihak Kapal sukhoi tersebut di wilayah Cihideng kecamatan Cijeruk kabupaten Bogor, sehingga pencarian pun digeser ke arah Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, namun sanyangnya semenjak pencarian di pindahkan dengan jarak tempuh sangatlah jauh, sampai saat ini belum juga adanya kabar dimana pesat itu menghilang. Bahkan hingga pencarian tersebut dilakukan belum satupun korban yang ditemukan.


“Sebenarnya pesawat Sukhoi dating ke Indonesai inji hanyalah untuk uji Coba saj, atau joy flight. Kemudiana setelah yang pertama sukses melayang di langit Jakarta. Kunjungan ke Indonesia adalah bagian dari "road show" yang digelar perusahaan Sukhoi Civil Aircraft di beberapa negara Asia Tengah dan Tenggara. Di Indonesia, PT Trimarga Rekatama mendapat kehormatan menjadi agen yang menyelenggarakan joy flight ini," ucapnya.


Ia menerangkan bahawa Pesawat itu dibuat di Rusia dan sejauh ini, dari jenis pesawat yang hilang kontak itu, baru satu yang terjual yakni ke Armenia. Namun pesawat yang diproduksi Sukhoi bersama Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace dan Honeywell sudah diminati maskapai Air Indus di Pakistan. Bahkan pertengahan tahun ini, Meksiko, Indonesia dan Laos akan menjadi pengguna berikutnya setelah dua maskapai dalam negeri Rusia sendiri.


Sementara  kapasitas dari pesawat tersebut, mampu membawa 100 penumpang untuk perjalanan sampai 4.500 kilometer. Februari ini, SSJ-100 telah menerima sertifikat dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA). Sebenarnya pada Kamis, 27 Oktober 2011, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti pernah mengatakan bahwa, sampai saat ini Indonesia sebenarnya sudah memesan sedikitnya sekitar 30 pesawat Superjet100, yang nantimnya akan dipergunakan untuk penerbangan sipil yang rencananya akan  dikirim pada  2013 mendatang.


Hingga berita ini di turunkan, serpihan pesawat Sukhoi serta korban yang ada di dalam pesawat tersebut belum dapat di evakuasi, hal ini disebabkan cuaca menyulitikan pencarian pesawatg tersebut. (DD/W. Topan)