CIANJUR, TVBERITA.com - Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Sabtu (2/6) malam hingga Minggu (3/6) dini hari menggelar razia geng motor di sejumlah titik rawan berkumpulnya geng-geng motor yang kerap meresahkan masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin jajaran Polres Cianjur dalam rangka cipta kondisi.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto mengatakan, beberapa titik yang disinyalir menjadi tempat berkumpulnya geng motor di wilayah perkotaan di antaranya di kawasan Jalan KH Abdullah bin Nuh dan sepanjang Jalan Siti Jenab. Agus mengaku tak segan menindak tegas keberadaan geng motor seandainya memenuhi unsur tindak pidana.
“Kegiatan razia geng motor rutin kami laksanakan dalam rangka cipta kondisi di wilayah Cianjur. Tidak ada yang diamankan dalam razia malam tadi. Kita tak akan segan menindak tegas jika memang memenuhi uunsur pidana,
Agus menilai, keberadaan geng motor di Cianjur memang perlu segera ditangani mengingat mayoritas anggotanya masih berusia remaja. Artinya, anggota geng motor ini masih mencari jati dirinya namun wadah penyalurannya salah. “Kondisi ini tentunya harus kita waspadai karena dikhawatirkan mereka (geng motor) aksi mereka mengarah pada tindak kriminalitas,” katanya.
Untuk memberantas keberadaan geng motor di Cianjur, menurut Agus, memang perlu kerjasama semua pihak. Keberadaan Paguyuban Motor Cianjur (PMC) yang saat ini sudah berdiri 3 tahun, diharapkan pula ikut membantu memberantas keberadaan geng motor.
“PMC adalah sebuah wadah organisasi penghobi sepeda motor dari berbagai klub-klub motor di Cianjur. Karena terkoordinasi dengan baik, kegiatan-kegiatan yang dilakukan PMC pastinya mengarah pada hal-hal positif. Bulan lalu mereka (PMC) sudah membacakan ikrar penolakan terhadap geng motor di Cianjur,” terangnya.
Agus berharap, keberadaan PMC ini bisa pula membantu menyosialisasikan etika berkendaraan, khususnya kepada para pengendara sepeda motor, seperti safety riding maupun kelengkapan surat-surat kendaraan. Ke depan, PMC juga diharapkan bisa mengikis habis keberadaan geng-geng motor di Cianjur dengan mengakomodasi setiap anggota geng motor.
“Geng motor ini perlu diarahkan. Artinya, mereka harus benar-benar diwadahi ke dalam sebuah organisasi yang mengarah pada kegiatan-kegiatan positif. Kita terus upayakan penindakan dengan cara preemtif, preventif, maupun represif terhadap keberadaan geng motor di Cianjur,” tuturnya.(deni krisman)
0 comments:
Post a Comment