SUKABUMI, TVBERITA.com - Kepala Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hiadayat membantah jika Bedah TKI asal Kabupaten Sukabumi di aniaya dan dipotong lidahnya. Menurutnya Bedah tersebut memngalami sakit gulaa dan mengalami koma selama Tiga tahun di rumah sakit Bahrain, hal tersebut dikatakannya saat mengunjungi bedah di kediamannya di kampung Lembur kawung Desa sukamekar kecamatan sukaraja Kabupaten Sukabumi

Dikatakan Jumhur, Bedah selama menjadi TKI hanya bekerja sebelas hari, karena  pada saat itu kondisi Bedah drop dan darahnya turun dari 110 hingga 10 dan mengalami stroke, dan Bedahpun dilarikan ke rumah sakit Bahrain serta di rawat. Karena selain stroke, Bedah juga mengalami koma cukup panjang dan seluruh biaya berobat Bedah di tanggulangi pihak pemerintah Arab Saudi, terangnya


Sementara saat Jumhur mendatangi Bedah, di kediamannya, Jumhur juga memberikan bantuan uang tunai secara pribadi sebesar Rp.5 jutadan selain memberikan bantuan secara pribadi, Jumhur juga berjanji akan membawa Bedah ke Rumah sakit guna dilakukan perawatan agar kondisinya lebih baik dari saat ini

"Saya hanya menegaskan saja bahwa Bedah yang merupakan TKI asal Sukabumi ini bukan korban kekerasan atau penganiayaan, dengan kondisi Bedah saat ini merupakan sakit  dan ini sudah terjadi selama Tiga tahun, dan selam di arab Saudi bedah di rawat di rumah sakit Bahrain serta selama ia dirawat di rumah sakit itu ditanggung oleh pihak Pemerintah Arab saudi. adapun kedatangan kami kesini untuk memberikan bantuan dan akan membantu Bedah agar bisa irawat di riumah sakit agar kondisinya lebih baik dari sekarang, jelas Jumhur (DD/WP)