view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Ratusan Area Sawah Di Kecamatan Blanakan Subang Kekeringan, Petani Terancam Gagal Panen

Ratusan Area Sawah Di Kecamatan Blanakan Subang Kekeringan, Petani Terancam Gagal Panen

Written By tvberita.com on Tuesday 3 July 2012 | 18:17


SUBANG, TVBERITA.com - Musin tanam tahun ini, merupakan tahun yang menyedihkan, karena Ratusan hekter sawah  di wilayah pesisir pantai utara, Subang, Jawa Barat, sebagian besarsawah miliknya tidak bisa terairi,  sehingga tidak bisa di tanamami.

Sulitnya mendapatkan air selain musim ini menjelang musin kemarau, juga air yang saat ini sering mengalir dari wilayh hulu ke hilir tidak mengalir,  menjadi  kering kerontang.sejumlah petani kini mengaku ke sulitan mendapatkan air untuk mengairi sawahnya, sehingga dengan kondisi tersebut petanai  terancam gagal tanam, dan mengaku rugi jutaan rupiah.

Seperti yang terjadi di pesawahan Dua desa di Kecamatan Blanakan,  desa Rawa Mekar dan desa Jaya Mukti, Sekitar ratusan Hektere Pesawahan di dua desa tersebut, kini menjadi hamparan sawah yang tak ditanamami. bahkan pesawahan tersebut menjadi ladang untuk menggembala ternak. Dan dijadikan pengrajin batu bata merah, dengan mengambil bahan baku tanah liat dari sawahnya,


Rohim petani desa Rawa Mekar  mengaku akibat sulitnya mendapatkan air sehingga dirinya kini berlih pekerjaan,  menjadi pembuat batu bata merah yang tanahnya di ambil dari sawah yang kering tersebut .

Dartim kepala Desa Jaya Mukti mengatakan dari luas areal sebanyak 540 hekter, kini  sebanyak 300 hekter lebih, pesawahan di desanya tak bisa di tanami hal ini dikarenakan kurangnya pasokan air,  jika persoalan tersebut di biarkan,  akan berpengaruh terhadap pemasukan pajak bumi dan bangunan dan harapanya dinas terkait untuk segera meninjau ke lokasi untuk mencarikan solusinya,  karena persoalan ini sangat penting demi hidup hajat orang banyak terutama para petani . ( Agus Metro Hidayat ).


Share this article :

0 comments:

Post a Comment