view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Polisi Grebek Rumah Mewah, Pengopolos Gas Elpiji Bersubsidi

Polisi Grebek Rumah Mewah, Pengopolos Gas Elpiji Bersubsidi

Written By tvberita.com on Wednesday, 4 April 2012 | 21:50

BANDUNG ( TVberita.com)- Sebuah rumah mewah di pemukiman Taman Holis Indah Bandung, Bawa Barat digerebek petugas Polda Jawa Barat karena dijadikan lokasi penyimpangan Elpiji bersubsidi. Elpiji bersubsidi dari tabung disuntikkan ke tabung elpiji non subsidi untuk dijual dengan harga lebih tinggi. Praktek manipulasi ini beromzet 90 jt lebih dalam kurun waktu 2 bulan.

Ruangan parkir mobil yang berada di pemukiman Taman Holis Indah, nomer 56 disulap menjadi tempat memindahkan gas dari tabung gas non subsidi ke tabung gas subsidi. lebih dari 800 tabung gas 3 kilogram dan 12 kilogram terdapat di ruangan ini.

Di dalam ruangan tersebut dipekerjakan 4 orang yang didatangkan dari wilayah Jawa Tengah dengan masa kontrak 20 hari. Setiap orang memiliki tugas masing-masing, ada yang bertugas sebagai penyuntik tabung, pengemasan, dan juga bagian pengantaran.

Setiap orang diiming-imingi 2 ribu rupiah untuk setiap elpiji tabung 3 kilogram yang bisa dipindahkan. Untuk 1 tabung 12 kilogram, dibutuhkan 4, 5 tabung bersubsidi.

cara pemindahan elpiji dalam tabung gas 3 kilogram adalah dengan terlebih dahulu merendam tabung di air panas, setelah itu disuntikkan ke dalam tabung 12 kilogram. langkah terakhir adalah menutup klep tabung dan menyegelnya hingga mirip dengan tabung resmi.

Ari bersama para pekerja sengaja datang dari tegal karena penghidupan sebagai nelayan tidak dapat mencukupi kebutuhan dirinya dan keluarga. hingga kini mereka belum mendapatkan bayaran atas pekerjaan yang telah mereka lakukan.untuk sementara, ke 4 orang pekerja ini masih dijadikan sebagai saksi.

Menurut Kombes Pol Martinus Sitompul Kabid Humas Polda Jabar, upaya penyimpangan elpiji bersubsidi menjadi non subsidi ini terungkap dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas rumah tersebut. Modus penyimpangan elpiji ini terjadi karena selisih harga yang cukup besar antara elpiji bersubsidi dan non subsidi. Terbukti, selama 2 bulan beroperasi, pemilik telah meraup untung mencapai 90 juta rupiah.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, petugas mengamankan lokasi rumah dan membawa 4 orang pekerja untuk dimintai keterangan. Sedangkan pemilik rumah dan pemodal saat ini telah diamankan di Mapolda Jabar.(TVberita.com)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment