Prosesi pemakaman dijaga ketat. |
Prosesi pemakaman Endang Rahayu diawali dengan pembacaan apel persada oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian pembacaan riwayat hidup singkat. "Kita kehilangan salah seorang putri terbaik bangsa dan salah seorang pejuang kemanusiaan yang gigih," kata Presiden SBY. Kata SBY, atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, dia menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas jasa dan pengabdian almarhumah selama hidupnya. "Mari kita berikan penghormatan dan penghargaan yang tinggi atas dharma bhaktinya kepada bangsa dan negara," ucapnya.
Sementara itu, menjelang upacara pemakaman digelar, sepanjang jalan menuju kompleks pemakaman elite San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, mendapat penjagaan ketat. Di gerbang Tol Cikarang Utama 1 juga dijaga personel dari Kodim 0507. Sedangkan polisi dari Polsek Teluk Jambe pun bersiaga di pinggir jalan menuju kompleks pemakaman mewah tersebut. Diketahui, Endang Rahayu diketahui mengidap penyakit kanker paru.
Hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan tim dokter, Menkes memerlukan pengobatan berupa radioterapi atau radiasi secara serial. Wanita yang lahir 1 Februari 1955 ini dideteksi mengidap kanker paru sejak 1,5 tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2010 lalu. Pengobatan yang telah dijalani oleh Menkes antara lain radiasi lokal dan bedah beku yang bertujuan untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh. (Yana)
0 comments:
Post a Comment