Karena kejadian tersebut ia pun harus dijauhi teman-temanya dan tidak bisa menikmati masa-masa remajanya, semua kondisi tersebut hanya bisa dihadapinya apa adanya karena terbentur dengan pembiaya’an untuk berobat di rumah sakit. Obay Menjelaskan, Penyakit ini ada Sekitar tiga bulan yang lalu, pada waktu itu, saya mengikuti kaka saya yang ada di jatihurip, sebenarnya pertema kali terkena penyakit ini hanya bagian tangan saja, karena tidak mempunyai biaya dia hanya bisa menahan sakit, tapi pada waktu sakit dia sempat mencari kerja di tempat lain dan ia pun akhirnya mendapatkan pekerjaan di salah satu PT Ch di Cibitung Kalimalang,
“ketika berada di kampung, pekerjaan saya hanya menandur sawah, karena tidak mempunyai biaya untuk berobat saya pun mencoba bekerja di suatu pabrik yang ada di wilayah cibitung dan akhirnya di terima di bagian gudang, pada waktu itu ketika saya bekerja di cibitung baru saya bisa berobat dan itu pun baru pertama kalinya saya berobat, hanya lama kelamaan penyakit ini semakin banyak karena itu saya keluar dari perusahaan tersebut, Ucapnya.
Masih kata Obay, Pada waktu pertama kalinya berobat saya harus membayar, hanya pada waktu itu juga ada dokter yang menyarankan untuk memebuat jamkesda, maka dari itu saya membuat jamkesda agar dapat pengobatan secara gratis, namun karena harus berobat di tangerang saya pun terbentur dari dana yang ada jadi saya hanya bisa berbaring di rumah, dan cukup dengan minum obat yang diberikan dari rumah sakit pada saat saya berobat kesana.
“hingga saat ini obat yang ada sudah habis, mau kesana tidak bisa karena tidak ada dana untuk biaya transportasi jadi saya pun hanya bisa berbaring dan menahan sakit,”Katanya sambil memancarkan wajah yang sangat murung. Pada Kesempatan yang sama, Samini (72) selaku Nenek Obay pun menjelaskan, pada waktu terkena Penyakit ini kami sudah membawa nya ke puskesmas tapi saran dari puskesmas dia harus di rujuk ke rumah sakit yang ada di tangerang, karena rumah sakit yang ada di kabupaten karawang belum ada obatnya, karena itu lah kami hanya bisa merawat di rumah akibat tidak ada dana untuk berobat, Jelasnya.
“pada bulan lalu kami membawanya ke rumah sakit yang ada di tangerang, dan itu pun hanya di kasih obat, dan sekarang ini obatnya pun sudah habis, pinginya berobat hanya tidak bisa, karena factor keuangan keluarga, hanya pada hari kemarin dari pihak Dinas Sosial kabupaten karawang pernah mengunjungi korban dan katanya akan di bawa berobat ke rumah sakit tangerang,”ucapnya.
Pada Kesempatan itu juga hanya di tempat yang Berbeda, Tim Pasundan Ekspres langsung mengkonifimasi ke Kepala Dinas Sosial kabuapten Karawang, Banuara Nadaek Mengatakan, obay yang sekarang terkena penyakit kusta akan dibawa ke rumah sakit Tangerang, besok (8/05).
“kami selaku Pihak Dinas social sudah bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan, Karena korban mempunyai Jamkesmas, hanya saja obat untuk penyakit tersebut tidak ada di karawang, karena obat tersebut hanya ada di luar daerah kabupaten karawang jadi kami pun bekerja sama dengan pihak Dinkes untuk membawa korban ke Tangerang, dan kami pun juga akan menyelidiki bila dia ex karyawan dari PT Ch di Cibitung Kalimalang, apakah hak-hak nya sudah terpenuhi?, bila tidak akan di investigasi sebagai bahan untuk di tinjau ke disnaker trans” Tegasnya. ( Futri Alfiah )
BERITA SEBELUMNYA
0 comments:
Post a Comment