Diprediksi, harga daging sapi akan terus merangkak naik satu hari menjelang puasa. Sejumlah pedagang di pasar tradisional Rengasdengklok mengaku, kenaikan harga daging sapi sudah berlangsung sekitar empat hari lalu. Kendati demikian, kenaikan harga daging sapi sempat mengalami penuruan, namun saat ini kembali naik. Kenaikan harga daging sapi tersebut sempat membingungkan para pedagang. Pasalnya, para pembeli atau langganan mereka banyak yang mengeluhkan tingginya harga daging saat ini.
Salah sorang pedagang daging sapi, D Basu sadewa mengatakan, harga daging sapi saat ini terus mengalami kenaikan dan harganya pun tidak terkontrol. Biasanya, untuk 1 kilo gram ia mematok harga sekitar Rp65 ribu, namun kini ia harus menaikan harga untuk 1 kilo gramnya berkisar Rp70 ribu per kilo gramnya.
Rata-rata, harga daging mengalami kenaikan antara Rp5 ribu hingga Rp 6 ribu perkilo gramnya. Ia juga memprediksi, satu hari menjelang puasa harga daging sapi akan terus mengalami kenaikan hingga Rp80 ribu perkilo gramnya. Kenaikan harga daging sapi ini terjadi lantaran harga untuk satu ekor sapi potong juga mengalami hal yang sama.
Lela, salah seorang pembeli mengatakan, saat ini dirinya merasa kebingungan dengan harga bahan pokok seperti daging sapi yang terus mengalami kenaikan harga. Oleh karena itu, ia harus bisa mengatur pengeluaran uang untuk kebutuhan sehari-harinya. Karena, setiap memasuki bulan Ramadhan dipastikan semua bahan pokok seperti daging sapi akan mengalami kenaikan drastis.
Namun, ia berharap kepada Pemerintah agar bisa mensiasati kenaikan harga bahan pokok seperti daging sapi ini. Misalnya saja, Pemerintah harus mengadakan pasar murah atau operasi pasar. Hal ini, untuk mengurangi beban masyarakat ketika menjalankan ibadah puasa.
Diprediksi sebagian kalangan, kenaikan harga daging sapi ini akan disusul dengan sejumlah harga bahan pokok lainnya, dan akan berlangsung hingga lebaran nanti.(Husna Bachresy)
.JPG)
0 comments:
Post a Comment