Sampai Kapan Pemda Tak Peduli Rumah Sejarah?

KARAWANG, TVBERITA.com - Keberadaan rumah sejarah di Rengasdengklok masih tetap seperti pada waktu presiden Indonesia pertama diasingkan pemuda Indonesia dari penjajah. Keberadaannya masih utuh, belum pernah ada perbaikan. Hanya sebatas perawatan sederhana saja yang dilakukan oleh cucunya.

Menurut Cucu Djiouw Kie Siong, Djiauw kwin moy, atau yang sering di panggil, Iin (58)mengatakan Rumah ini merupakan rumah peninggalan sejarah Bangsa indonesai, dan seluruh orang pun mengetahuinya, tapi sayang dari pemerintah daerah hingga sampai saat ini belum ada perhatian terkait rumah ini.

Pasalnya pada saat itu rumah yang beralamat Kampung Kali Jaya 01/09 Ds. Bojong Kecamatan Rengasdengklok ini menjadi tempat peristirhatan Soekarno sekaligus tempat merumuskan Proklamasi Kemerdekaan republic Indonesia ketika diculik oleh sejumlah pemuda yang ingin memerdekakan bangsa ini dari tangan para penjajah. dari rumah inilah Bungkarno dan beberapa pejuang lainya melakukan perdebatan panjang agar secepatnya bangsa Indonesia ini bisa terlepas dari tawanan para penjajah, namun ketika bangsa ini sudah merdeka dalam kejayaanya selama 67 tahun hingga saat ini belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.

Sejak dulu rumah ini di pindahkan(dari tempat aslinya di pinggir sungai citarum) hanya baru 2 kali pemugaran itupun dari yayasan Jakarta.Pihak keluarga sudah merasa bosan dengan janji –janji pemerintah Kabupaten karawang yang hingga kini tidak kunjung terealisasi terkait bantuan anggaran pemeliharaan rumah sejarah tersebut. Jika saja ada bantuan alokasi minimal untuk pemeliharaan saja setiap bulan kami pihak ahli waris akan terus merawat rumah ini.

“banyak para pejabat yang telah datang ke sini, dan mereka berbicara akan lebih memperhatikan rumah ini, tapi apa? Hingga saat ini belum pernah hal yang realitsi yang di berikan Pemerintah sendiri kepada kami, “ ucap Iin. (Asep Riyadi)