view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Kesal Sering Dimarahi, Ujang Bacok Orangtuanya

Kesal Sering Dimarahi, Ujang Bacok Orangtuanya

Written By tvberita.com on Tuesday, 19 June 2012 | 08:48

CIANJUR, TVBERITA.com  – Diduga kesal sering dimarahi, Ujang Rahmat (35) tega membacok kedua orangtuanya, U. Junaedi (72) dan Ny Caca Syamsiah (50) di rumahnya di Kampung Balakan, RT 01/03, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kab. Cianjur, kemarin siang.
 
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa pembacokan anak terhadap orangtua itu dipicu hal sepele. Pelaku yang tengah membersihkan lantai rumah tidak sengaja menumpahkan air dalam ember sehingga lantai kamar orangtuanya tergenang air.
 
Korban Junaedi yang tengah tertidur kaget saat mendengar bunyi ember tumpah tersebut apalagi saat melihat lantai kamarnya penuh dengan air sabun, korban langsung memarahi pelaku yang tak lain anaknya itu.
Tidak terima dimarahi seperti itu, pelaku bergegas ke dapur untuk mengambil golok kemudian membacokkannya ke kepala korban. Kurang puas menganiaya ayahnya, ibu pelaku yang baru datang pun langsung menjadi korban berikutnya. Kedua korban pun bersimbah darah akibat dibacok pelaku.
 
Peristiwa pembacokan itu sendiri sempat dilihat langsung salah seorang cucu korban, Ridwan (19). Kepada wartawan saksi menuturkan, saat ini hendak bertandang ke rumah kakek dan neneknya itu.
 
“Saya mau ketemu kakek sama nenek, di ketuk-ketuk di depan tidak ada, saat ke belakang rumah, mang Ujang sedang membacok nenek saya,” tutur Ridwan, kemarin. Ridwan pun lantas berteriak minta tolong yang didengar sejumlah warga. Pelaku yang sempat berupaya melarikan diri berhasil diamankan warga, sementara kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Cimacan, Cipanas guna mendapatkan pertolongan medis.
 
Salah seorang keponakan korban, Supriyono (40) mengaku tidak menyangka pelaku tega melakukan perbuatan tersebut terhadap orangtuanya. Pasalnya, dituturkan Ono, pelaku selama ini dikenal baik bahkan cenderung pribadi yang pendiam.
 
“Sehari-hari pelaku bekerja di sawah. Sepengetahuan saya dan warga di sini dia orang yang baik, bahkan terkadang suka menanggung biaya sekolah adik-adiknya. Entah kenapa bisa seperti itu,” terang Ono
Sementara pelaku sendiri kini telah meringkuk di sel tahanan Mapolsek Cipanas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Maha Raya Akbar)
 
Share this article :

0 comments:

Post a Comment