latihan pratugas bertujuan untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan Satgas Yonif Linud 305 dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat.
Puluhan Anggota Tni Yonif Alinud 305 Karawang, selama tiga minggu menggelar latihan pratugas diwilayah terpencil, Puluhan anggota Yonif 305 itu mengaplikasikan tehnik dan taktik pratugas guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan dengan tetap berpedoman pada aturan hukum dan protap-rotap yang ada, serta mampu mengolah data untuk dijadikan bahan intelijen guna kepentingan operasi pengamanan dan pembinaan teritorial di wilayah perbatasan, Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat.
Disisi lain untuk meningkatnya kemampuan anggota Yonif 305 percaya diri dan lebih siap secara mental dalam menghadapi tugas pengamanan di wilayah tersebut, baik dari kemungkinan tindakan pelanggaran hukum, seperti pencurian kekayaan alam, penyelundupan, Illegal logging, Illegal Trefiking dan Illegal Maining serta terjadi pergeseran patok batas negara.
Latihan partugas ini dapat dijadikan sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme baik secara individu maupun satuan. Dengan berbekal pengalaman yang peroleh selama mengikuti latihan bisa dikuasai khususnya kemampuan tehnis maupun taktik, selanjutnya dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas pengamanan perbatasan. Kepada seluruh prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 305, untuk tetap berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI demi keberhasilan pelaksanaan tugas perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah NKRI.
Yonif 305 sengaja memilih latihan Pratugas dilokasi terpencil, didesa ciririp Kecamatan Sukasari Purwakarta Jawa barat, untuk menuju kelokasi kampung itu harus menempuh jalan kaki sepanjang 35 kilo meter, sedangkan untuk menempuh lewat jalur danau jatiluhur harus ditempuh 20 km dan menggunakan perahu.
Warga desa Ciririp jumlah penduduknya hampir Dua Ribu lebih, menyambut baik kedatangan anggota Yonif 305 karawang, yang memilih lokasi latihan pratugas diwilayahnya, bahkan warga rela mengorbankan lahan kebun bambunya, ditebangi dijadikan markas tempat istirahat.
Selama dua minggu lebih anggota Yonif 305 menjalani latihan dikampung tersebut, juga menggelar pengobatan gratis, dan kerja bakti. Menurut Ketua Kompi Danpos Letnan satu Fandy Satria, latihan pratugas disini bukan latihan tempur, darat atau udara, tapi disini lebih mengutamakan, sosial dan kedekatan dengan warga setempat.
Selama latihan pratugas dikampungnya, warga mengaku merasa terbantu oleh keberadaannya, terutama masalah pengobatan gratis, karena dikampung tersebut tidak ada satupun pukemas dan Klinik, apalagi rumahs sakit, kalaupun ada harus menempuh jakarak 20km dan harus menggunakan perahu.(TIM LIPUTAN-Tvberita.com).
.JPG)
0 comments:
Post a Comment