CIAMIS (TVberita.com)- Seorang balita di Ciamis, jawa barat, menderita bocor ginjal, sudah dua hari ini tak sadarkan diri, di ruang instalasi gawat darurat, RSUD Ciamis, kini bagian perut dan wajahnya terus membengkak, kedua orang tuanya yang tidak mampu hanya bisa pasrah, melihat penderitaan anak semata wayangnya itu. Dana bantuan Jamkesda sebesar 1 juta, ternyata tidak diterima dengan utuh oleh pasien.
Balita mengenaskan itu bernama dede ridwan 4,5 tahun, anak pasangan Sugandi dan Fatimah, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Ciamis . Kini balita itu terbaring lemas tak sadarkan diri di ruang instalasi gawat darurat, RSUD Ciamis. kondisinya setiap hari terus memburuk, bagian perut dan wajahnya terus membengkak, akibat dipenuhi oleh cairan.
Yang mengenaskan lagi kedua kaki dan tangannya, terus mengecil sepintas lebih mirip seperti balita yang menderita gizi buruk. Kendati pihak RSUD Ciamis, sudah menyarankan agar dirujuk ke RSHS Bandung, namun akibat ketidak mampuan biaya, kedua orang tua sang balita, hanya bisa pasrah, tidak bisa berbuat banyak, melihat penderitaan buah hatinya itu. Kini nenek pasien hanya bisa menangis melihat kondisi cucu yang menderita dengan kondisi mengenaskan itu.
Saodah nenek sang balita ini menyesalkan, dana jamkesda bantuan Bupati Ciamis, sebesar 1 juta untuk para pasien miskin, hanya diterima pasien sebesar 900 ribu, karena mendapatkan potongan seratus ribu oleh pihak kecamatan, desa dan puskesmas, dengan alasan untuk biaya tandatangan dokumen sebagai warga miskin. Kedua orang tua balita kini berharap, muziat dari orang lain, dermawan, dan pengusaha yang peduli untuk membatu nasib kondisi anaknya.(TVberita.com).
Balita mengenaskan itu bernama dede ridwan 4,5 tahun, anak pasangan Sugandi dan Fatimah, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Ciamis . Kini balita itu terbaring lemas tak sadarkan diri di ruang instalasi gawat darurat, RSUD Ciamis. kondisinya setiap hari terus memburuk, bagian perut dan wajahnya terus membengkak, akibat dipenuhi oleh cairan.
Yang mengenaskan lagi kedua kaki dan tangannya, terus mengecil sepintas lebih mirip seperti balita yang menderita gizi buruk. Kendati pihak RSUD Ciamis, sudah menyarankan agar dirujuk ke RSHS Bandung, namun akibat ketidak mampuan biaya, kedua orang tua sang balita, hanya bisa pasrah, tidak bisa berbuat banyak, melihat penderitaan buah hatinya itu. Kini nenek pasien hanya bisa menangis melihat kondisi cucu yang menderita dengan kondisi mengenaskan itu.
Saodah nenek sang balita ini menyesalkan, dana jamkesda bantuan Bupati Ciamis, sebesar 1 juta untuk para pasien miskin, hanya diterima pasien sebesar 900 ribu, karena mendapatkan potongan seratus ribu oleh pihak kecamatan, desa dan puskesmas, dengan alasan untuk biaya tandatangan dokumen sebagai warga miskin. Kedua orang tua balita kini berharap, muziat dari orang lain, dermawan, dan pengusaha yang peduli untuk membatu nasib kondisi anaknya.(TVberita.com).
Beritanya menarik dan meberikan banyak masukan. Semoga berita-berita ini memberikan kita masukan-masukan yang sangat berarti.
ReplyDelete