view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Budaya Angklung Di Sukabumi Hamnpir Punah

Budaya Angklung Di Sukabumi Hamnpir Punah

Written By tvberita.com on Monday, 14 May 2012 | 18:35

SUKABUMI, TVBERITA.com – Salah satu alat kesenian Sunda yang telah di akui UNESCO adalah alat kesenian angklung yang merupakan sebagai warisan budaya milik Indonesia khusunya di daerah Jawa Barat,hanya saja alat musik semacam angklung tersebut pada saat ini justru terancam punah. Pendidik yang memahami alat music tersebut sangat sedikit sekali

”Memang Sekarang sangat sedikit sekali para pendidika yang memahami alat music angklung, bengitu juga dengan pengrajin alat music tersebut. Sehingga para siswa di berbagai tingkatan tidak seluruhnya mengenal alat music tersebut “ Kata Miskam Kepala SMP PGRI Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi kepada wartawan Minggu (13/5) kemarin.

Dikatakannya, untuk menumbuhkembangkan budaya sunda dengan melalui alat music angklung tersebut, saat ini pihaknya tengah gencar mensosialisasikannya kembali di berbagai tingkatan,baik itu di tingkat taman kanak-Kanak atau di Tingkat Sekolag Dasar (SD) maupun SMP. Karena kesenian angklung ini harus dipertahankan keberadaannya jangan sampai di akui lagi oleh Negara lain terangnya.

Ia menambahkan,angklung tersebut pada dasarnya dapat dimainkan oleh setiap orang, begitu juga dengan anak yang mengalami keterbelakangan jiwa,lantaran alat music ini merupakan dapat menjadikan tali ikatan yang erat antara pendidik dengan para siswanya. Tuturnya.

Selain menumbuhkan kelambli rasa minat siswa untuk memainkan alat music angklung lanjut Miskam, pihaknya berusaha menumbuhkan kembali perajin angklung. Namun para perajin angklung tersebut tidak hanya sekadar bekerja sebagai tukang saja, akan tetapi mereka harus mampu memproduksi angklung dengan kualitas standar alat musik,paparnmya.

Diharapkan Miskam, pihak pemerintah dapat turun tangan dalam hal pengembangan kesenian angklung ini atau seridaknya mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para perajin angklung. ”Selama ini alat kesenian angklung nyaris punah karena kuurangnya pendidik yang memagani budaya kesenian angklung kemudian tidak ada pembinaan terhadap para perajin angklung,” jelas Miskam (DD/W Topan)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment