KARAWANG, TVBERITA.com - Surat tanda lulus sudah dibagikan sekolah SMA, SMK dan MA kepada siswa, Sabtu (26/5/2012) pagi, termasuk di SMK Ristek, sejumlah 359 siswa peserta UN dinyatakan lulus 100 persen, termasuk SMK Perbankan Indonesia, sebanyak 117 peserta UN lulus 100 persen. Meski belum menerima surat tanda lulus, sejumlah siswa di dua sekolah tersebut sudah diterima kerja di perusahaan di Karawang.
Dijelaskan Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono Sumedi, sekolahnya berupaya agar semua siswanya yang sudah lulus bisa produktif, bekerja di perusahaan atau berwirausaha. Nilai rata-rata UN yang diperoleh siswa SMK Ristek cukup memuaskan, Bahasa Indonesia 5,19, sedangkan Bahasa Inggris 3,99 dan Matematika 3,28 serta Uji Kopetensi 7,59. Sedangkan nilai tertinggi di sekolah ini, Bahasa Indonesia 8,60, Bahasa Inggris 7,40, Matematika 9,50 dan Uji Kopetensi 8,63.
"Jika saya amati, nilai ini kembali seperti nilai model Ebtanas tahun 90-an, karena nilai terkecil bisa lulus," ucapnya.
Di SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia, surat tanda lulus dibagikan di kelas masing-masing, tidak dibagikan melalui kantor Pos dan Giro seperti sekolah lain. Sebelum dibagikan, semua siswa dikumpulkan untuk diberi motivasi dan arahan oleh guru dan kepala sekolah. Meski sekolah sudah melepas siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja di perusahaan, tetapi sekolah tetap meminta siswanya agar menjalin komunikasi dengan sekolah dan sekolah siap membantu siswa jika dibutuhkan untuk mencari pekerjaan.
Sementara itu, setelah pelaksanaan UN 16-19 April 2012 lalu, sejumlah siswa banyak yang melamar kerja dan ada beberapa siswa yang sudah diterima, tercatat siswa SMK Ristek yang sudah bekerja sebelum menerima surat tanda lulus sebanyak 60 siswa, yang tersebar di Kawasan Indo Citra Karawang dan Kawasan Jababeka Cikarang.
Kata Darsono, bagi siswa yang belum diberi kesempatan bekerja supaya datang setiap waktu ke sekolah untuk mencari informasi kerja, karena perekrutan perusahaan setiap saat dilaksanakan di sekolah untuk menyaring calon tenaga kerja baru.
"Kita upayakan sekolah menyimpan nomor handphone siswa, jika sewaktu-waktu ada lowongan, kita bisa menginformasikan kepada siswa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Perbankan Indonesia, Bambang Pranowo mengatakan, usai lulus siswa bukan lagi tanggung jawab sekolah melainkan harus terus dibimbing oleh orang tua mereka. Dia menekankan kepada siswanya, untuk terus berkarya dan bagi yang sudah bekerja untuk terus kreatif dan profesional.
"Jangan sampai, setelah lulus mereka istirahat berlama-lama, ini penyakit. Pada akhirnya suatu waktu dia sadar bahwa dia telah mengabaikan kesempatan yang mestinya sudah dia raih," ucapnya. (spn)
Dijelaskan Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono Sumedi, sekolahnya berupaya agar semua siswanya yang sudah lulus bisa produktif, bekerja di perusahaan atau berwirausaha. Nilai rata-rata UN yang diperoleh siswa SMK Ristek cukup memuaskan, Bahasa Indonesia 5,19, sedangkan Bahasa Inggris 3,99 dan Matematika 3,28 serta Uji Kopetensi 7,59. Sedangkan nilai tertinggi di sekolah ini, Bahasa Indonesia 8,60, Bahasa Inggris 7,40, Matematika 9,50 dan Uji Kopetensi 8,63.
"Jika saya amati, nilai ini kembali seperti nilai model Ebtanas tahun 90-an, karena nilai terkecil bisa lulus," ucapnya.
Di SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia, surat tanda lulus dibagikan di kelas masing-masing, tidak dibagikan melalui kantor Pos dan Giro seperti sekolah lain. Sebelum dibagikan, semua siswa dikumpulkan untuk diberi motivasi dan arahan oleh guru dan kepala sekolah. Meski sekolah sudah melepas siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja di perusahaan, tetapi sekolah tetap meminta siswanya agar menjalin komunikasi dengan sekolah dan sekolah siap membantu siswa jika dibutuhkan untuk mencari pekerjaan.
Sementara itu, setelah pelaksanaan UN 16-19 April 2012 lalu, sejumlah siswa banyak yang melamar kerja dan ada beberapa siswa yang sudah diterima, tercatat siswa SMK Ristek yang sudah bekerja sebelum menerima surat tanda lulus sebanyak 60 siswa, yang tersebar di Kawasan Indo Citra Karawang dan Kawasan Jababeka Cikarang.
Kata Darsono, bagi siswa yang belum diberi kesempatan bekerja supaya datang setiap waktu ke sekolah untuk mencari informasi kerja, karena perekrutan perusahaan setiap saat dilaksanakan di sekolah untuk menyaring calon tenaga kerja baru.
"Kita upayakan sekolah menyimpan nomor handphone siswa, jika sewaktu-waktu ada lowongan, kita bisa menginformasikan kepada siswa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Perbankan Indonesia, Bambang Pranowo mengatakan, usai lulus siswa bukan lagi tanggung jawab sekolah melainkan harus terus dibimbing oleh orang tua mereka. Dia menekankan kepada siswanya, untuk terus berkarya dan bagi yang sudah bekerja untuk terus kreatif dan profesional.
"Jangan sampai, setelah lulus mereka istirahat berlama-lama, ini penyakit. Pada akhirnya suatu waktu dia sadar bahwa dia telah mengabaikan kesempatan yang mestinya sudah dia raih," ucapnya. (spn)
0 comments:
Post a Comment