JAKARTA - Direktur Utama PT Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo, menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanas-manasi pemberitaan soal Bhakti Investama karena keputusannya terjun ke dunia politik.
Seperti diketahui, Hary adalah Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat. "Tapi yang jelas, saya bulat terjun ke dunia politik. Kiprah politik ini akan terus kami lakukan. Dan satu hal yang perlu diketahui, dalam waktu dekat, kami ingin memposisikan Global TV sebagai televisi berita," kata Hary Tanoesoedibjo di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2012).
Hary Tanoesoedibjo menegaskan keputusannya terjun ke dunia politik karena ingin membuat perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. "Masyarakat supaya jelas, perusahaan publik mudah dicari data siapa pemiliknya. Bhakti Investama bukan pemegang saham AGIS sejak 2006," kata dia.
Hary Tanoesoedibjo menegaskan posisinya di Bhakti Investama hanya sebagai figur. Dia mengatakan kegiatannya selama 10 tahun belakangan hanya berkutat di bidang media. "Selama sepuluh tahun ini saya membangun MNC TV, koran, radio dan online," tegasnya.
Seperti diketahui, James Gunardo ditangkap KPK karena tertangkap tangan menyuap Kepala Seksi Konsultasi dan Pengawasan Pajak Sidoarjo, Tommy Hindranto. James diketahui advisor freelance PT AGIS dari Januari 2011.
Banyak pihak, lalu menghubung-hubungkan PT AGIS dengan Bhakti Investama. Padahal, sejak 2006, Bhakti Investama tidak ada hubungan lagi dengan PT AGIS.( Okezone.com ).
Seperti diketahui, Hary adalah Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat. "Tapi yang jelas, saya bulat terjun ke dunia politik. Kiprah politik ini akan terus kami lakukan. Dan satu hal yang perlu diketahui, dalam waktu dekat, kami ingin memposisikan Global TV sebagai televisi berita," kata Hary Tanoesoedibjo di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2012).
Hary Tanoesoedibjo menegaskan keputusannya terjun ke dunia politik karena ingin membuat perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. "Masyarakat supaya jelas, perusahaan publik mudah dicari data siapa pemiliknya. Bhakti Investama bukan pemegang saham AGIS sejak 2006," kata dia.
Hary Tanoesoedibjo menegaskan posisinya di Bhakti Investama hanya sebagai figur. Dia mengatakan kegiatannya selama 10 tahun belakangan hanya berkutat di bidang media. "Selama sepuluh tahun ini saya membangun MNC TV, koran, radio dan online," tegasnya.
Seperti diketahui, James Gunardo ditangkap KPK karena tertangkap tangan menyuap Kepala Seksi Konsultasi dan Pengawasan Pajak Sidoarjo, Tommy Hindranto. James diketahui advisor freelance PT AGIS dari Januari 2011.
Banyak pihak, lalu menghubung-hubungkan PT AGIS dengan Bhakti Investama. Padahal, sejak 2006, Bhakti Investama tidak ada hubungan lagi dengan PT AGIS.( Okezone.com ).
0 comments:
Post a Comment