view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Ibu Rumah Tangga Dominasi Pengidap HIV/AIDS

Ibu Rumah Tangga Dominasi Pengidap HIV/AIDS

Written By tvberita.com on Wednesday, 11 July 2012 | 19:17

CIANJUR, TVBerita.com–Kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Cianjur mendominasi jumlah penderita HIV/AIDS. Data yang dimiliki oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kab. Cianjur menunjukkan, jumlah penderita HIV/AIDS dari kalangan IRT mencapai 24 persen.

Persentase tersebut, dua poin lebih rendah dari penderita HIV/AIDS dari kalangan Wanita Pekerja Seks (WPS) yang besarannya mencapai 26 persen. Sedangkan jumlah penderita HIV/AIDS di Cianjur sendiri secara kumulatif hingga saat ini mencapai 281 orang.

Trend penderita HIV/AIDS dari kalangan IRT tersebut menurut Ketua Pokja KPA Cianjur, Dede Rahmat akan memberikan dampak buruk karena mempercepat sebaran virus HIV/AIDS. “Kalau banyak IRT yang menderita AIDS tentu akan cepat menulari kepada anak-anaknya yang masih menyusui atau saat IRT itu hamil,” tutur Dede di ruang kerjanya, Rabu (1/7).

Pihaknya sendiri berasumsi, tingginya jumlah IRT yang terkena AIDS tidak terlepas dari perilaku suaminya yang sering berganti pasangan dalam berhubungan seksual terutama “jajan” dengan WPS.

Kenyataan tersebut, ungkap Dede tentunya perlu disikapi serius oleh para suami terutama mereka yang masih sering berhubungan seks dengan pasangan lain terutama dengan WPS. Apa yang dilakukannya, tegas dia, ternyata berdampak buruk terhadap orang-orang di sekitarnya.
“Kalau semua sudah kena, maka rumah tangga akan berantakan, anak dan istri menjadi korban dari kesenangan sesaatnya. Ini yang harus diperhatikan,” tandasnya.

Sementara Sekretaris KPA Cianjur, H. Hilman menyebutkan, sebaran HIV/AIDS telah merata hampir di seluruh wilayah Kab. Cianjur. Dari 32 wilayah kecamatan, hanya enam kecamatan yang belum terdeteksi, di antaranya, Kec. Cijati, Kec. Cikadu, Kec. Pasirkuda, Kec. Pagelaran, Kec. Campakamulya dan Kec. Leles.“Namun bukan berarti di wilayah-wilayah tersebut steril. Malah kami telah menemukan beberapa kasus kalau wilayah selatan saat ini sudah mulai banyak penderita HIV/AIDS. Namun karena keterbatasan tenaga relawan membuat kerja kami sedikit terhambat di wilayah-wilayah tersebut,” pungkasnya.(Maharay Akbar)

Share this article :

0 comments:

Post a Comment