CIANJUR, TVBerita.com – Puluhan warga di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur mengeluhkan kualitas beras raskin yang di bawah standar. Warga pun berbondong-bondong mendatangi kantor desa setempat, Jumat pagi untuk mengeluhkan kualitas beras raskin yang diterimanya bulan ini.
Warga mengeluh, kondisi beras raskin yang dibelinya dari pihak desa dinilai tidak layak dikonsumsi. Karena selain bau apek, mereka juga menemukan banyak kutu yang tercampur. Bahkan, dari 10 liter beras raskin, menirnya bisa mencapai 40 persen atau sebanyak 4 liter.
Salah seorang warga, Imas Itoh (45) menyebutkan, beras raskin yang dibelinya kali ini banyak mengandung kutu dan bau apek. Ia juga harus memisahkan beras dengan menir yang jumlahnya sangat banyak. “Menirnya banyak sekali malah hampir setengahnya. Sebelum dimasak berasnya harus di ayak berulang-ulang kali agar kutu-kutunya bias di buang. Beras juga harus di angin-angin terlebih dahulu karena sedikit lembab dan bau apek,” tutur warga Kampung Pasir Junti RT 01/03, Desa Mekarwangi itu di kantor desa, kemarin.
Sementara Pipah (48), warga lainnya mengaku kecewa dengan kualitas beras raskin yang diterimanya kali ini. Ia pun terpaksa tidak mengkonsumsinya dan memilih membeli beras di warung. Diakuinya, kualiats beras raskin kali ini jauh lebih buruk dibandingkan kualitas beras raskin sebelumnya.
“Tadinya saya terbantu dengan adanya beras ini karena bisa menghemat uang belanja, tapi dengan kualitas seperti ini, siapa yang mau makan. Meskipun kami warga kurang mampu, tapi kami juga manusia,” tandasnya.
Berkaitan dengan itu, Kepala Desa Mekarwangi, Cecep Surahman saat dikofirmasi wartawan di ruang kerjanya, kemarin membenarkan kualitas beras raskin yang dikeluhkan warganya itu. Namun begitu, kondisi tersebut diakui kades di luar kapasitasnya. “Mengenai kualitas beras raskin untuk bulan ini memang benar kondisinya seperti itu, seperti yang dikeluhkan warga, berkutu dan banyak menirnya.” terangnya. Namun demikian, kondisi rendahnya kualitas beras raskin tersebut di luar kapasitasnya.
Pihak desa, tegas dia hanya menerima pasokan beras raskin dari Bulog kemudian mendistribusikannya kepada warga masyarakat. “Namun kondisi seperti ini bukan terjadi di desa kami saja, di desa lain pun juga demikian, sama jeleknya,” tandas kades.
Pihaknya pun mengharapkan, pihak-pihak yang berkompeten, dalam hal ini Bulog Sub Divre Cianjur dan Pemkab Cianjur dapat meningkatkan kualitas beras raskin di masa mendatang. “Jangan terulang lagi seperti sekarang ini, kasihan warga kami yang mengkonsumsinya,” pungkas kades.(Maharaya Akbar)
Raskin Banyak Kutu, Warga Datangi Kantor Desa
Written By tvberita.com on Friday, 13 July 2012 | 18:19
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment