CIAMIS, TVBERITA.com - Karena sering mengamuk dan menyerang warga, seorang remaja gangguan jiwa, di Ciamis, Jawa Barat, terpaksa bagian perutnya diikat menggunakan rantai berukuran besar, disebuah gubuk yang sudah tidak terpakai lagi, bahkan pemasungan ini sudah merupakan yang ketiga kalinya, kini warga berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat, karena kawatir bisa melukai warga setempat.
Ujang Enda (25 tahun), warga desa Pusakasari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, jawa Barat ini, sudah dua bulan harus tinggal disebuah gubuk, dengan bagian perutnya diikat menggunakan rantai berukuran besar, ujang terpaksa diikat dan diasingkan, akibat sering mengamuk dan merusak rumah warga, bahkan pernah juga menyerang beberapa orang dengan menggunakan sebilah golok.
Ujang yang mengalami gangguan jiwa semenjak ibu nya meninggal dua tahun silam ini, setiap hari kondisinya terus saja membuat kawatir warga setempat, bahkan beberapa bulan kebelakang, ujang semakin beringas dan tak terkendali, warung dan rumah warga banyak yang rusak jika ujang sedang mengamuk, yang lebih membuat kawatir ujang juga mulai berani menyerang warga, bahkan hingga menggunakan senjata tajam.
Sementara itu, hasil musyawarah warga bersama kepala desa setempat, akhirnya Ujang diasingkan disebuh gubuk, dengan bagian perut nya yang terikat menggunakan rantai berukuran besar, kini warga berharap agar Ujang bisa dibawa berobat ke rumah sakit jiwa, namun kendati sudah beberapa kali mengajukan bantuan, hingga kini belum ada dari pihak pemda Ciamis, yang datang melihat kondisi Ujang. ( Indra Prasasti, / Husen Maharaja ) .
0 comments:
Post a Comment