Ikuti Penaikan Harga BBM dengan Pembenahan Infrastruktu

JAKARTA-Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi, mengatakan, penaikan harga BBM seyogianya diikuti pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang bermanfaat bagi seluruh warga Indonesia.

"Terutama pembenahan jalan-jalan dan pelabuhan. Jangan sampai infrastuktur tak dikembangkan," kata Sofyan Wanandi di Jakarta, Rabu (21/3).

Ia juga meminta agar dana subsidi dalam APBN benar-benar tepat sasaran bagi kelompok masyarakat yang berhak menerimanya. "Jangan sampai menambah subsidi-subsidi lain yang tidak jelas," katanya.

Sedangkan ekonom dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Didin S Damanhuri, berpendapat, selain pembenahan infrastruktur, perlu mendapat prioritas penyaluran dana kompensasi bagi masyarakat paling miskin yang terkena dampak penaikan harga BBM. "Dana subsidi BBM sebaiknya disalurkan terlebih dahulu untuk bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), barulah kemudian dipergunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Dikatakannya, BLSM harus menjadi prioritas, karena ketika harga BBM naik, ada kemungkinan masyarakat miskin membutuhkan uang tunai secepatnya untuk membiayai keperluan mendasar atau kebutuhan pokok mereka.

"Setelah harga BBM naik, masyarakat miskin memerlukan uang tunai secepatnya untuk membayar kebutuhan mereka, seperti listrik, bayaran sekolah anak dan lain-lain," katanya(sumber media indonesia,Kamis, 22 Maret 2012)