view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Pihak Rumah Sakit Cikarang Medika, Dituding Pasiennya Tidak Profesional

Pihak Rumah Sakit Cikarang Medika, Dituding Pasiennya Tidak Profesional

Written By tvberita.com on Monday 14 May 2012 | 09:26

BEKASI, TVBERITA.com- seorang suami, warli Fredian,25th, mengeluhkan tidak profesionalnya manajemen Rumah sakit Ibu dan anak Cikarang Medika dalam hal administrasi. yang berada di jl. KH. Fudholi Ds. Karang Asih, Kec. Cikarangf Utara.

menurut warli, istrinya yang sedang hamil 7 Bulan,Siti Azizah, (18 thn). di kenakan biaya perawatan selama 12 jam sebesar 1.5jt rupiah. dengan rincian rawat inap yang tidak masuk diakal, bahkan terkesan rekayasa.

sebelumya, pada sabtu dini hari, sekitar pukul. 03.30. istrinya merasaka perutnya mules tiada henti, atas dasar dan saran seorang bidan, katanya sudah pembukaan 1, akhirnya, siti azizah, di rujuk ke sebuah rumah sakit tersebut, bersama kakak dan tetangga, istri warli di bawa menggunakan sebuah mobil pinjaman ke rumah sakit yang tak jauh lokasinya. dalam hal perawatan dan pelayanan, namun, selang beberapa jam, pihak rumah sakit langsung menyarankan istrinya harus segera di operasi Cesar, dan menyodorkan berkas yang harus di tanda tanganinya, karena baru 7 bulan, dan warli tidak punya biaya, maka warli menolak saran pihak rumah sakit.

" Saya langsung di suruh tanda tangan buat operasi, uang dari mana saya harus bayar.." Ujar warli. yang tinggal di Kampung Tumaritis, desa Cikarang Kota tersebut.

.Kakak Ipar warli, Susilo yang datang bersama Istrinya, Eti, akhirnya meminta ijin ke pihak rumah sakit , agar Adiknya bisa pulang saja, pihak rumah sakitpun langsung menyodorkan Kwitansi sebesar 1.5 Juta rupiah, atas biaya selama 11 jam. setelah di bayar, Oleh Kakak Ipar warli, Ika, lantas menanyakan rincian biaya rawat inap adiknya, namun ketika di terima banyak kejanggalan daftar biaya, di lembar rawat inap, tertulis Jasa dokter Operator sebesar 500 Ribu Rupiah oleh Dr Irwin,Sp.OG. padahal, selama di rawat, tidak ada dokter spesialis yang datang memeriksa adiknya, di tambah lagi, adanya biaya, Ambulance sebesar 50Ribu rupiah, padahal, adiknya di antar menggunakan mobil tetangga.

" Saya kaget, masa rumah sakit bisa salah tulis, ini jangan sampai terjadi dua kali ke pada pasien yang lain."..

Pihak rumah sakit, ketika di konfirmasi melalui telp, membenarkan kesalahan ketik yang tertera jasa dokter tersebut, Taupik yang mengaku kasir di rumah sakit tersebut, menjelaskan seharusnya 500 ribu tersebut, tertulis biaya obat-obatan. " Waktu itu pasien minta buru-buru pulang, sedangkan ini hari libur, bagian kasirnya tidak datang, jadi di ganti sama karyawan yang lain." Ujar Taupik Via telp dengan emosi.

Jika memang itu salah tulis, di bawah juga tertera biaya tindakan dan obat-obtan,sebesar, 430 ribu rupiah, jadi apakah memang ada biaya obat-obatan tertulis berbeda harga, dan dalam satu rincian, Ujar susilo dengan nada kecewa." saya akan adukan pihak rumah sakit ke instansi terkait " ( Sofyan – TVBerita.com).
Share this article :

6 comments:

  1. Selamat sore,
    Berita ini di post tahun 2012.

    Kemungkinan pihak manajemen mengevaluasi.

    Namun, nyatanya hari ini jumat 15 sept 2017 kami sekeluarga mengalami pengalaman yg tdk bagus.

    Latar belakang dari kunjungan kami ke rs cikarang medika yaitu panas tinggi yg dialami anak kami hingga 39 derajat.
    Sebelum ke RS tersebut, kami cek putra kami ke klinik sesuai faskes bpjs, Dokter menganjurkan ke IGD. Sehingga kami mencari IGD terdekat, ketemulah RS Cikarang Medika.

    Masuk ruang igd perawat dan dokter tampak biasa saja, saya diintruksi untuk ke bagian pendaftaran.
    Di bagian pendaftaran saya diminta fotocopy KK, KTP dan kartu anggota bpjs putra kami.
    Prosesnya sekitar 15 menit.
    Akhirnya terdaftar juga.
    15 menit kemudian (jadi total 30 menit) bayi kami baru ditangani.
    Dokter menyarankan rawat inap.
    Saya tanya kok harus rawat inap, dokter bilang Panas.
    (Sedikit saya tertegun dan tersenyum, karena panas mah saya juga tau).
    Emh... Dok saya minta rawat jalan saja.
    Dokter membolehkan dengan nada biasa saja.

    Disini saya mulai merasa janggal.
    Tidak ada adu argumen dulu, tidak ada proses terlebih dahulu.
    Tiba2 diperbolehkan.

    Sedangkan dari pengalaman yg pernah saya alami (waktu isteri tipes), untuk meminta rumah sakit agar tidak rawat inap tuh prosesnya sangat rumit.

    Ok, tapi ya bersyukur juga sih bisa pulang nih anak, ga harus ribet. Hanya aneh aja kami ke pihak RS nya.

    Lanjut ya, setelah dokter mengijinkan pulang, beliau bertanya apakah sudah pernah dikasih obat, saya jawab ya, para***mol.

    Akhirnya dokter menulis resep sambil berkata saya kasih yg lebih bagus ya.

    Ok, hati dan rasa berterima kasih pada Dokter.

    Resep pun akhirnya masuk apotek Rumah sakit.

    Setelah menunggu, akhirnya apoteker memanggil juga.
    Namun, bukan memberi obat, tapi malah memberikan resep kembali sambil berkata "Bapak bayar dulu ya di Kasir".

    Hah...!! BAYAR ???.

    Heran juga ya, pake bpjs kok bayar. Padahal di lobby rumah sakit tertulis dengan jelas pasien bpjs tdk dipungut biaya.

    Saya datang ke loket kasir, dan saya bilang kok saya harus bayar sih, bukannya sudah tercover bpjs?!.
    Pihak kasir menjawab tidak bisa Pak, Bapak tidak dicover.

    Akhirnya saya bilang "oh gitu, ya sudah saya tidak akan tebus obatnya, kami mau pulang saja, terima kasih".

    Tiba2 ....
    "WOOOOY..., Pak Bapak HARUS BAYAR DOKTERNYA".

    Makin kaget saya, dan makin kesal dengan pelayanan rumah sakiy yang manajemen pengendali mutu nya tidak terkontrol.

    Saya : "sebentar ya Bu..."

    Apa yang saya lakukan?...
    Akhirnya saya putuskan untuk telepon PIC Bpjs.

    Lalu PIC ingin bicara dengan kasir.
    Alhasil, semuanya FREE. termasuk obat.

    Lagi2 kami bersyukur.
    Akhirnya kami pulang, menuju parkiran motor. Diparkiran saya kasih om parkirnya 2000, dan dia komplain.
    "3000 Pak..."

    Hmmm.... luar biasa aneh nih SPMI rumah sakit Cikarang Medika.

    Cukup ya. Kesimpulannya:

    1. Manajemen rumah sakit tidak terbuka dan terkesan membodohi pasien.

    2. PIC Bpjs Rumah sakit tersebut sangat bertanggung jawab (terima kasih Bu Linda atas bantuannya)

    3. Jika bpk/ibu mengalami kendala dengan rs yg terkait bpjs, bapak/ibu dapat coba berkoordinasi dengan PIC nya.

    4. Kami kapok dan kami berusaha sebisa mungkin agar TIDAK ke RS cikarang medika lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama jga smaa ni pak mau komplain..
      Biaya obat ga masuk akal

      Delete
    2. saya pernah berobat ke RS CIKARANG MEDIKA, sebenarnya memang kalau ada pasien di indikasikan harus DIRAWAT ya lebih baik dirawat aja, kalau keluarga minta berobat jalan atau tdk mau dirawat ya harus bayar,karena itu berobat jalan, kalau dirawat ya bebas biaya apapun jadi sebaiknya kalau mau berobat jalan itu harus ke faskes pertama dulu yg tertera di kartu bpjs atau kis nya,atau kalau tdk mau bayar berobatnya ke faskes pertama ajja

      Delete
  2. Rumah sakit anjing .. (fix)

    ReplyDelete
  3. Gw kesini cuma mau bilang

    Logo nya mirip logo BMKG njirrr

    ReplyDelete