19 Ton Raskin Pengurus Kelurahan Meraup Keuntungan Rp. 7.600.000

KARAWANG, TVBERITA.com Program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan jalan memberikan bantuan beras untuk warga yang kurang mampu saat ini sudah berjalan. Team dari TVBERITA.COM, ketika menyambangi kantor Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang secara kebetulan di kantor kelurahan lagi ada aktifitas pendistribusian Raskin.

Kepala Kelurahan Karawang Kulon, Ir. Tri Margono “ Program beras raskin saat ini di kelurahan kami sudah berjalan lancar untuk pagu awal 25 ton dan pagu yang baru mulai bulan juni 19 ton, jadi ada penurunan sekitar 6 ton ini merupakan keberhasilan pengentasan kemiskinan di Kelurahan kami “ “ tapi masalah kualitas kami tidak tahu apa beras kualitas bagus atau tidak dan keinginan kami Bulog harusnya sebelum mendistribusikan beras seharusnya mengirim sampel dulu dan kita bias menolak atau menerima, tapi selama ini Bulog tidak pernah memberikan sampel ke pihak kami “ Jelas Margono

Kata Margono menambahkan “ Dari Bulog harganya Rp. 1.600,-/kg dan sampai ke masyarakat Rp. 2.000,-/kg, tapi tetap yang di setorkan ke Keluarahan Rp. 1.600,-/kg, selisih dari harga tersebut sisanya di pergunakan untuk beli pelastik, biaya transportasi dan selisih harga ini kami menekan inginnya di harga Rp. 1.800, tapi dari pihak RW dan RT inginnya Rp. 2.000/kg, namun ketika TVBERITA.com mencoba menghitung kalkulasi maka dari 19 Ton lebih akan ditemukan angka sebesar Rp. 7.600.000.

Angka ini menurut Lurah Karawang Kulon digunakan sebagai transport pengangkutan ke masing-masing RT. selain itu untuk pagu bulan Juni, dari selisih harga ini selain untuk menutup biaya plastic dan transprtasi, selisih harga ini untuk membantu warga yang benar-benar miskin dengan cara gratis untuk mendapatkan beras raskin ini “.

“ Harapan kami dari institusi pemerintahan yang paling bawah program raskin ini secara keseluruhan sudah bagus tinggal pedomannya harus lebih di sempurnakan yaitu itu tadi sebelum mendistribusikan beras ke kami , pihak bulog mengirimkan sampel dulu dan perlu di catat bahwa dengan harga Rp.2.000,-/kg dari masyarakat tidak ada keluhan “ pungkas Margono.(NR/SM)