Puluhan Masa Ontrog Polsek Cibadak

SUKABUMI, TVBERITA.com – Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Buruh Pekerja(LBP) Pemuda Pancasila Kamis (7/6) siang mendatangi Polsek Cibadak di Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi,Kedatangan masaa tersebut menyusul adanya adanya penganiayaan terhadap dua LBP, Julkifli dan Dodi pada Rabu (6/6/2012) sekitar pukul 15.00 WIB.

 

 

Tidak hanya melakukan penganiayaan,saja, motor dan STNK milik Julkifli dirampas oleh para pelaku. Adapun para pelaku tersebut diduga dari sekelompok massa yang mengatasnamakan sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan.

 

''Kedatangan kami kesini lantaran ada anggota kami yang dianiaya dan dirampas motornya. Akan tetapi kami sangat menyayangkan saat kedua anggota kami membuat laporan kesini tidak diterima,'' kata Sekretaris PP Kota Sukabumi, Hendi Wiryadi Komen kepada wartawani Mapolsek Cibadak,

 

Dikatakan Komen pihaknya datang ke Mapolsek Cibadak ini tak lain hanya ingin mempertanyakan permasalahan yang sebenarnya. ''Sekarang kami akan terus mengawasi perkara ini. Karena kami menginginkan para pelaku cepat ditangkap dan motor yang dirampas dapat dikembalikan,'' tandasya

 Kepala Polsek Cibadak, Kompol Somantri mengatakan perkaranya sedang ditangani dan kedua korban sedang diminta keterangan. ''Untuk penangkapan akan dilakukan langsung dari Polres Sukabumi,'' kata Somantri.

 

Sementara   Dari keterangan korban Dodi bahwa pemukulan yang dialaminya berawal ketika hendak mengambil sebuah unit motor kreditur yang bermasalah di Desa Ciheulang Kecamatan Cibadak. Dalam perjalanan menuju lokasi bersama Julkipli didaerah Kadupugur Kecamatan Cantayan, tepatnya depan pabrik MGL ada sebuah motor yang juga bermasalah dalam pembayaran.

Karena dianggap ada permasalahn dalam pembayaran akhirnya Dodi dan Julkipli pun menghampiri pengendara motor Mio merah F 4287 FC. Selang beberapa saat datang belasan orang yang merupakan oknum ormas menggunakan sepeda motor. Singkat cerita tanpa alasan jelas belasan orang tak dikenal itu meminta STNK beserta surat surat dalam tas. Tak sampai disitu, mereka pun melayangkan pukulan.

 "saya di cekik dan Julkipli di pukul di bagian wajah. Waktu itu menanyakan tempat saya bekerja, lalu saya menjawab sebagai sales di Columbia Cibadak  maksudnya berdalih untuk menyelamatkan diri,"tuturnya.(DD/WTP)