Antara Hobi dan Bisnis

KARAWANG ( TVberita.com)- Bagi sebagaian masyarakat Karawang, M Toha Sugianto dikenal sebagai pengelola limbah ekonomis dan hanya segelintir yang mengetahui jika dirinya juga sebagai peternak sapi.Maklum, bisnis penggemukan sapi yang tengah digelutinya ternyata baru berumur sekitar setahun dan, kini ada belasan sapi berbagai jenis yang dipelihara disana.

Sapi jenis limousin yang diperkirakan berbobot 1,3 ton adalah sapi paling disenanginya. Selain jinak fostur tubuhnya tinggi besar dan agak panjang. Bahkan, sapi tersebut diprediksi akan menghasilkan uang yang cuku besar.Pasalnya, sapi yang dibeli sekitar Rp 12,5 juta itu kini sudah dilirik para jagal dan sudah mengajukan penawaran dengan harga Rp 25 juta. "Memang sudah banyak peminat sapi ini tapi belum kami lepas jika harga penawarannya masih dibawah Rp 30 juta," kata Toha saat ditemui TVberita.com di kandang sapinya yang berlokasi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang.

Diakuinya, pertumbuhan sapi tersebut cukup signifikan karena bobotnya terus mengalami peningkatan rata-rata 30 kilogram setiap bulannya. Setiap hari sapi-sapi tersebut diberi makanan berupa rumput gajah, ampas singkong serta ampas tahu. Bahkan setiap bulan, sapi-sapi tersebut diberi jamu (kunyit dan temulawak) dan telor bebek sebanyak 50 butir untuk menambah nafsu makan dan memperpadat daging.

"Agar sapi terus sehat, kandangnya harus senantiasa dalam keadaan bersih dan kondisi kesehatannya tetap dikontrol dokter hewan," ucapnya.Sebenarnya, kata mantan aktor film di era tahuan 80-an ini, dirinya tidak terlalu mengejar keuntungan dalam bisnis sapi tersebut. Soalnya, Direktur Utama CV Mitra Utama ini ternyata salah satu dri jutaan manusia yang menyayangi binatang.

Makanya, untuk merapat sapi tersebut, ia sengaja mempekerjakan tiga pekerja khusus merawat sapi dengan gaji Rp 850 ribu hingga Rp 1,5 juta. Gaji tersebut bersih, karena makan mereka kita tanggung disini," tuturnya.

Kabupaten Karawang, jelas dia memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai lokasi penggemukan sapi. Hal ini karena pasokan air di Karawang tidak pernah putus meski musim kemarau. Sehingga pakan utama seperti rumput terus tersedia. "Saya sendiri juga menanam rumput gajah yang dikhususkan untuk makanan sapi-sapi ini," terangnya. Meski kandang sapi yang dimiliknya sudah sangat representatif dan bersih, ia berencana akan membuat sekat pemisah antarsapi tersebut. Tujuannya agar daya tampung kandang lebih banyak.(Tim Liputan - TVberita.com )





BERITA SEBELUMNYA