SUKABUMI, TVBERITA.com - Sedikitnya 4 orang dari 51 imigran asal Afganistan melarikan diri dari tempat penampungan sementara di Hotel Sarah Jalan Selabintana Desa Karawang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Senin (4/6/2012).
Puluhan imigran gelap asal afganistan tersebut sebelumnya diamankan oleh pihak Jajaran Polres Sukabumi Minggu (3/6/2012) sebanyak 47 orang. Mereka tertangkap di pertigaan Bagbagan, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ketika hendak menuju ke Pantai Ciemas untuk melakukan menyebrang ke Pulau Cristmas, Australia.
Puluhan imigran gelap asal afganistan tersebut sebelumnya diamankan oleh pihak Jajaran Polres Sukabumi Minggu (3/6/2012) sebanyak 47 orang. Mereka tertangkap di pertigaan Bagbagan, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ketika hendak menuju ke Pantai Ciemas untuk melakukan menyebrang ke Pulau Cristmas, Australia.
Penangkapan puluhan imigran gelap tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat disergap aparat kepolisian Polres Sukabumi, puluhan imigran tersebut mereka menggunakan dua unit truk colt diesel. Para imigran tersebut berangkat dari kawasan Cisarua, Bogor. Kemudian setelah menangkap puluhan imigran asal Afganintan tersebut, aparat kepolisian langsung menyerahkan ke pihak Kantor Imigrasi Sukabumi yang kemudian di tempatkan di Hotel Sarah, Salabintana, Kabupaten Sukabumi untuk pendataan. Lantaran rencananya, mereka akan langsung dibawa ke Jakarta.
Kemudian semenjak penangkapan sampai di inapkan di tempat penampungan Hotel Sarah hingga Minggu (3/6/2012) sekitar pukul 19.00 WIB, jumlah imigran yang diinapkan berjumlah masih 47 orang.dan pada malam harinya terdapat 4 orang imigran tambahan yang diinapkan di hotel tersebut. Akan tetapi jumlah imigran di penampungan tetap kuran lantara sebelumnya beberapa migran tersebut kabur,” Saat ini memang ada tambahan empat orang imigran, akan tetapi ketika akan makan pagi saat kami hitung hanya ada 47 orang, berarti tetap saja ada yang kabur," kata staf Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Endang kepada para wartawan, Senin (4/6/2012).
Endang mengatakan, setelah dicek ke beberapa kamar yang digunakan para imigran ternyata di salah satu kamar di lantai dua terdapat atap yang dijebol. Namun atap tersebut tidak dapat digunakan untuk kabur karena bagian atasnya terdapat tembok beton.
"Kami menduga mereka yang kabur melewati jendela dengan menggunakan kain gorden untuk turun. Juga terdapat bekas-bekas pijakan pada dinding," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment