view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Pemerintah Menargetkan Bulog Hingga Akhir Tahun, Mencapai Dua Juta Ton

Pemerintah Menargetkan Bulog Hingga Akhir Tahun, Mencapai Dua Juta Ton

Written By tvberita.com on Monday, 2 July 2012 | 11:49

KARAWANG, TVBERITA.com- Pemerintah menargetkan bulog hingga akhir tahun mencapai dua juta ton, karena itu harus tersedia empat juta ton. Demikian ungkapan Sutroto Alimoeso, MM. dierjen tanaman pangan departemen pertanian, pada waktu menghadiri Nonton Bareng pertandingan pinal sepak bola antar Sepanyol dan Itali, di rengas dengklok Karawang, minggu 01 Juli 2012 (23.45 WIB)

Pasalnya kaitannya bulog satu untuk raskin, ke dua untuk kalau terjadi bencana alam. Menurutnya dengan dua strategi yaitu mengutamakan produksi dan dorong tarik diikuti jaringan umum dengan berbagai ketentuan yang berlaku di bulog, tujuannya akan sangat efektif.

“Yang jelas pasti ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2010 pun sebetulnya kita sebetulnya sudah mulai, tapi bagaimanpun juga kita perlu waktu untuk meningkatkan produksi.” Ungkap Sutroto kpada TVberita.com

Jika dirjen tanaman pangan departemen pertanian itu pada tahun kemaren serasa perang-perangan maka sekarang saatnya beliau perang beneran. Karena untuk mengahsilkan produksi sampai bulan maret tahun depan. Pebisinis beras itu berusaha untuk menghasilkan produk sampai bulan maret tahun depan.

Permasalahan kelompok tani, penggilingan pada musim hujan itu selalu kompelet. Ada kaitannya dengan system tarik dorong tadi. Jadi pemerintah daerah yang menguasai pasukan segitu banyaknya supaya mendorong terjadinya peningkatan produksi, sekaligus meningkatkan pengolahannya dengan baik. Dan sekaligus mengarahkannya.

“Kita tentunya ingin menuju yang benar secara bertahap. Dari bulog itu nanti punya tiga unit usaha. Usaha sampai menghasilkan beras, sudah ada. Kemudian usaha untuk mendistribusikan. Kita punya apa yang disebut  jasa angkutan umum. Kemudian otlet, otletnya menggunakan dengan apa yang disebut bulog tadi. Jadi ini jaringan yang akan kita bangun untuk memotong mata rantai sisi persimpangan. Nah bulog ini bekerja bukan hanya untuk beras, melainkan untuk pangan yang lain.” Ujarnya.

(Asep Riyadi)
 
Share this article :

0 comments:

Post a Comment