view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » TKW Asal Sukabumi Tidak Bisa Bicara Dan Terbaring Lumpuh

TKW Asal Sukabumi Tidak Bisa Bicara Dan Terbaring Lumpuh

Written By tvberita.com on Sunday, 1 July 2012 | 16:18

SUKABUMI, TVBERITA.com -  Lagi-lagi tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Kabupaten Sukabumi, menjadi korban Penyiksaan Majikannya. Bedah (29)  TKW asal kampung lembur Kawung Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaraja kabupaten Sukabumi diduga mendapat siksaan bahkan sempat dikabarkan meninggal di Rumah sakit Arab Saudi.
 
Bedah saat ini  tidak bisa bicara dan lumpuh setelah pulang dari Bahrain pada November 2011 lalu.Hingga saat ini, Bahkan hingga saat ini Bedah hanya bisa terbaring di tempat tidurnya
 
Menurut Kokom (50) Ibu kandung Bedah mengatakan, setelah pulang dari Bahrain , keadaan Bedah sudah tidak bisa bicara dan kondisinya kakinya lumpuh. Untuk itu dengan keadaan Bedaj seperti ini pihaknya sangat kesulitan untuk mengetahui penyebabnya, tuturnya Kokom kepada sejumlah wartawan di rumahnya, Kamis (28/6) lalu
 
Dikatakan Kokom, pihaknya beserta keluarganya  pernah. Membawa Bedah ke RSUD R Syamsudin dan RSI Assyifa Kota Sukabumi untuk mengetahui penyakit yang diderita anaknya, lantaran selain lumpuh anaknya tersebut tidak bisa berbicara karena terlihat ada bekas luka padabagian lidahnya, namunkarena keterbatan biaya pengobatan , hingga saat ini belum mengetahui apa penyebabnya
.
'' Sampai saat ini tangan dan kakinya tidak berfungsi secara normal. Kami selalu menyuapi Bedah bila makan, itupun hanya bubur. Karena Bedah hanya bisa makan dengan bubur saja,'' Kata Kokom
Dengan kondisi Bedah demikian, keluarga keluarganya selalu bersabar, hingga akhirnya keluarga Bedah mendapat bantuan uang sebesar Lima Juta rupiah, setelah Badan Nasional penempatan tenaga kerja Indonesia (BNP2TKI) mendatangi Bedah di rumahnya.
Kedatangan BNP2TKI ini meninjau langsung kondisi Bedah yang sangat memprihatinkan, lantaran selain tidak bicara tubuhnyapun mengalami kelumpuhan sepulangnya menjadi TKI di Arab Saudi
 
Kedatangan BNP2TKI sedikit memberi harapan terhadap keluarga Bedah yang selama ini kesulitan ekonomi, “Kedatangan BNP2TKI sangat memberi harapan bagi keluarga kami, karena selama ini kami sangat kesulitan terutama maslah ekonomi, selain itu kami juga menuntut hak Bedah selama bekerja di Arab saudi untuk di upayakan oleh pihak BNP2TKI, dan kami berharap istri saya dapat sembuh kembili dan bisa berbicara “Kata Muhidin kepada wartawan
 
Sementara itu Sagimun Kepala perlindungan Tenaga Kerja BNP2TKI mengatakan, pihaknya memang gtidak bisa memonitoring seluruh TKI yang pulang atau di pulangkan, namun pihaknya berjanji akan mengupayakan pengobatan bagi Bedah, dan saat ini memang pengawasan pengawasan terhadap TKI memang di serahkan kepada perusahaan pengirim. Untuk itu pihaknya akan memanggil pihak perusahaan yang bersangkutan untuk dipintai keterangan., terang sagimun saat mendatangi Bedah kamis lalu
 
Kedatangan Sagimun  ke rumah  TKW tersebut, selin untuk melihat kondisi Bedah yang saat ini sangat memperihatinkan, pihaknya juga menganjurkan agar Bedah di bawa  ke rumah sakit untuk menjali pengobatan. Karena seluruh biaya pengobatannya akan di tanggung oleh BNP2TKI, hanya saja pihak keluarga korban menolak dengan alasan jarak dan keterbatasan biaya untuk mencukupi kebutuhan selama bedah dalam perawatan di rumah sakit.(DD/WP)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment