view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Demo Puluhan Mahasiswa Terkait LKS Ricuh

Demo Puluhan Mahasiswa Terkait LKS Ricuh

Written By tvberita.com on Wednesday 18 April 2012 | 09:03

SUKABUMI ( TVberita.com)- Terkait beredarnya lembar kerja siswa yang berisi perubahana ideologi negara menjadi komunis. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa nasional indonesia (GMNI) dan fraksi rakyat melakukan aksi unjukrasa dan berlangsung ricuh. Aparat dan mahasiswa saling baku hantam, dan kejar-kejaran.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan kantor dinas pendidikan Kab.Sukabumi berlangsung ricuh, aksi saling baku hantam antara mahasiswa dan polisi dipicu saat mahasiswa merangsek masuk kantor menemui kepala dinas terkait beredarnya lembar kerja siswa yang berisi paham komunis.

Mahasiswa yang marah lantaran menilai penyimpangan ideologi negara yang diganti menjadi komunis membuat marah. Bahkan sebelumnya para mahasiswa sempat meminta kepala Dinas dan staf Dinas Pendidikan untuk membacakan pancasila. Merasa terdesak akhirnya sekretaris dinas pendidikan kab. sukabumi Maman abdurahman membacakan pancasila.

Aksi diwarnai ketegangan saat mahasiswa terus merangsek untuk menemui Kepala Dinas, namun aksi mereka dihadang polisi hingga akhirnya aksi saling dorong dan baku hantam tak terelakan.

Tidak hanya aksi saling dorong, aparat dan mahasiswa juga sempat perang urat syaraf yang berujung aksi kejar-kejaran. Para mahasiswa yang terdesak oleh aparat kepolisian akhirnya membubarkan aksi tersebut.

Terkait beredarnya LKS SMU yang berisi tentang ideologi negara diganti menjadi komunis mendapat reaksi keras pihak dinas pendidikan. Bahkan dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi rencananya akan melakukan somasi kepada pihak penerbit atas kekeliruan tersebut.

Gelombang protes dan kecaman terhadap LKS yang berisi paham komunis di Sukabumi kian hari makin menghangat. ( W.Topan – Tvberita.com).





BERITA SEBELUMNYA

Share this article :

0 comments:

Post a Comment