SUKABUMI, TVBERITA.com - Akibat guncangan gempa berkekuatan 6,1 skala richter (SR) di wilayah Sukabumi, hingga Selasa (5/6) kemarin terus bertambah. Dari data sementara Badan penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi telah tercatat sebanyak 106 unit rumah warga yang mengalami kerusakan baik berat, sedang, maupun ringan.
Akibat terjadinya Gempa pada hari Senin (4/6) pada pukul 18.18 WIB, dengan pusat gempa di 7.99 LS,106.19 BT atau 121 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi ini melukai dua bocah yang tertimpa reruntuhan tembok. Keduanya masing-masing Fitri (12) dan Amaliyah (6) warga Kampung Cileungsir RT 15 RW 03 Desa Cibadak Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi.
Fitri menderita luka memar pada salah satu bagian tubuhnya karean tertimpa reruntuhan tembok. Kemudian Amaliyah menderita luka sobek pada bagian kepalnya, lantaran saat terjadinya gempa keduanya sedang berusaha keluar rumah bersama anak lainnya dari rumah guru mengaji yang ada di kampung tersebut.
Menurut Camat Kecamatan Pabuaran Komarudin, pada saat terjadinya gempa, anak-anak semuanya pada keluar rumah, namun saat di luar rumah ada bagian tembok yang ambrol dan batanya jatuh hingga mengenai Amaliyah serts mengenai anak lainnya yang ada di dekat rumah yang tembokannya ambrol, terangnya
Dikatakan Komarudin, saat ini, keduanya sudah ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Pabuaran dengan langsung mendatangi lokasi kejadian. “Kami mendapatkan laporana dari warga tentang ada dua orang bocah yang tertimpa tembokan akibat terjadinya gempa, dan berdasarkan laporan tersebut kami bersama-sama dari Puskesmas yang juga membawa mobil ambulans langsung ke lokasi kejadian. Kedua anak-anak itu langsung mendapatkan penanganan tim medis, dan kini keduanya sudah mulai pulih dan kembali ke rumah orang tuanya masing-masing., “tuturnya
Sementara menurut Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Tatang, akibat terjadinya gempa dari data sementara ada sebanyak 106 rumah rusak dengan rincian, sebanyak 13 rumah rusak berat, 40 rumah rusak sedang, sisanya mengalami kerusakan ringan. Ditambah sebuah masjid di Cidolog mengalami kerusakan ringan.
“ Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan di lapangan. Data terakhir menyebutkan ada 106 rumah rusak,”Kata Tatang kepada wartwan
Tatang mengatakan untuk sementara waktu pihaknya belum melakukan evakuasi korban yang rumahnya rusak. Hanya saja bagi korban yang rumah rusak berat untuk sementara waktu mengungsi di rumah saudara yang terdekat, dan mengenai jumlah rumah warga yang rusak, dimungkinkan bisa bertambah, tandasnya (DD/WTP)
0 comments:
Post a Comment