view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Bupati Dituntut Mundur Dari Jabatannya karena Membiarkan Jalan Rusak

Bupati Dituntut Mundur Dari Jabatannya karena Membiarkan Jalan Rusak

Written By tvberita.com on Tuesday, 5 June 2012 | 17:22

KARAWANG, TVBERITA.com - Bupati Karawang H. Ade Swara menandatangani tuntutan warga yang memintanya segera memperbaiki kerusakan jalan sepanjang Badami Kecamatan Teluk Jambe Barat hingga Loji Kecamatan Tegal Waru yang kondisinya rusak parah akibat beban berlebih dari puluhan truk yang lalu lalang di jalan ini setiap hari. Warga juga menuntut bupati supaya tegas menghentikan ekploitasi sumber daya alam ilegal di wilayah selatan Karawang. Tuntutan ini dilakukan warga karena geram melihat kondisi jalan dan daerahnya yang rusak akibat pertumbuhan pabrik industri di wilayah tersebut.

Ratusan warga yang mengatas namakan solidaritas warga peduli jalan Badami-Loji ini bergerak long march dari Badami menuju Pemda Karawang untuk menemui bupati dengan menggunakan kendaraan bermotor sambil berorasi. Sebelum menemui bupati, mereka mendatangi Kantor Kejaksaan Karawang untuk meminta supaya kejaksaan tegas menindak pejabat dan pengusaha nakal sehingga menyebabkan perbaikan jalan tersebut hingga kini dibiarkan rusak, bahkan mengancam keselamatan pengendara sepeda motor, karena harus berebut jalan dengan kendaraan besar.

Tuntutan yang diteriakan ratusan warga di kantor bupati diantaranya percepatan perbaikan jalan Badami-Loji dan penaikan kualitas jalan, juga meminta Pemda Karawang menegakan Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Selain itu, warga juga menuntut penghentian ekploitasi sumber daya alam ilegal di wilayah selatan Karawang dan meminta dengan tegas kepada bupati untuk menghentikan mobilitas angkutan kelas 1 dan kelas 2, seperti dump truck, tronton dan angkutan bertonase berat.

Sebelum menemui bupati, massa menutup portal di Badami dengan dilas supaya tidak bisa dibuka dan tidak lagi dilalui kendaraan berat. Pasalnya, warga bosan berteriak meminta perbaikan jalan, tetapi keinginan tersebut tidak pernah digubris. Sementara, setelah bupati menandatangani tuntutan tersebut, warga menyatakan akan menunggu 'action' bupati selanjutnya, jika bupati melanggar janji maka warga akan mengerahkan masa yang lebih banyak dan menuntut bupati mundur dari jabatannya. (asep saepudin hasan)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment