SUKABUMI, TVBERITA.com - Lebih Kurang Empat ratus orang warga di Tiga Kecamatan Kabupaten Sukabumi yang tinggal di seputar Perkebunan Miramontana Senin (9/7) mendatangi dan berunjukrasa di depan kantor PT. Tutu Kekal agar Tatang selaku Manager perkebunan hengkang dan tidak lagi menjadi manager di perkebunan tersebut
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan warga di Tiga Kecamatan yaitu Kecamatan sagaranten, Purabaya dan Kecamatan jampang Tengah, menuntut pihak manager perkebunan turun dari jabatannya, lantaran dianggap tidak bisa memenej serta bersosialisasi dengan warga masyarakat sekitar perkebunan.
Seperti yang dikatakan Gatot S. salah satu Satgas PDI Perjuangan yang ada di Kecamatan Purabaya mengatakan, selama ini pengelolaan di bawah kepemimpinan tatang terkesan menerapkan budaya kolonialisme, hal ini dibuktikan dengan sikapnya yang kurang kooperatif terhadap warga masyarakat sekitar, seperti kali ini saja pihak manager tersebut tidak dapat ditemui atau mungkin telah kabur untuk menghindar kedatangan warga masayarakat.
“Sebenarnya aksi unjuk rasa ini untuk mendatangi Tatang selaku manager perkebunan tersebut, namun kami tidak berhasil menmuinya karena di indikasikan Tatang beserta anak buahnya tersebut sudah kabur” Kata Gatot kepada wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa
Dikatakan Gatot, kawasan perkebunan yang luasnyanya mencapai 1.500 hektar ini merupakan andalan dan mata pencaharian masyarakat Delapan Desa di Tiga Kecamatan.Adapun masalah pengelolaan, pihaknya tidak mempermasalahkan kalau pihak perusahaan mengelola perkebunan Miramontana tersebut, hanya saja seharusnya pihak managemen harus bisa memberikan nilai tambah serta dapat berinteraksi dengan masyarakat di sekitar perkebunan tersebut, tandasnya
Sementara menanggapi adanya aski unjukrasa yang dilakukan oleh warga masyarakat di sekitar perkebunan Miramontana, salah seorang perwakilan dari pihak PT Tutu Kekal, Jazim Wardhani mengatakan bawha semua aspirasi yang disampaikan oleh warga masyarakat akan disampaikan terhadap pihak jajaran direksi.
“Saya berjanji semua asprasi dari warga masayarakat ini akan saya sampaikan terhadap pihak direksi dan kami berharap apa yang telah di inginkan oleh warga masayarakat menjadi bahan acuan evaluasi, dan kami rasa sangat perlu dibangunnya komunikasi, dan dalam hal ini juga merasa bahwa dalam bersosialisai kurang berkenan atau kurang evektif maka dengan adanya tuntutan ini kami akan berupaya melakukan komunikasi yang kontinu dengan masyarakat. Bahkan bagaiman caranya agar perkebunan ini dijadikan lapangan usaha bagi amsyarakat dan mengangkat nilai ekonomi masyarakat, ungkap jazim dihadapan warga masayrakat.(DD/WP)
0 comments:
Post a Comment