Rumah Ustad Di Desa Parakan Tirtamulya Karawang Dirusak Masa, Diduga Cabuli Muridnya.

KARAWANG, TVBERITA.com - Puluhan warga Desa Parakan Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang Jawa Barat, Kamis malam melakukan pengerusakan rumah milik seoarang ustad dengan melempari batu dan memecahkan seluruh kaca rumahnya, aksi pengeruskan tersebut dipicu warga yang kesal karena seoarang ustad tersebut diduga telah mencabuli lima orang muridnya yang masih duduk dikelas dua sekolah dasar.

Aksi amuk masa dan cara pengerusakn ini dipicu berawal ketika seoarang ustad yang diduga telah mencabuli anak asuhannya dikampung Desa Parakan tersebut, diamankan oleh polisi dikantor Polsek Tirtamulya Kabupaten Karawang Jawa Barat pada kamis sore, Kemudian warga yang kesal, ingin meminta polisi meyerahkan ustad tersebut kepada warga , namun dihalau oleh polisi, wargapun marah, puncaknya kemarahan warga terjadi ketika pada kamis malam Pukul 21.00 wib melapiaskan amarahnya dengan cara merusak rumah milik ustad tersebut, yang tidak jauh dari kantor polisi.

Tampa dikomando Puluhan warga yang marah tersebut langsung menyerang pada saat itu juga, dengan cara melemparai dengan batu dan kayu, bahkan warga yang kesal atas perbuatan ustad yang diduga telah mencabuli murid asuhannya itu, sempat ingin membakarnya. Menurut Kepala Dusun Setempat, H.Oha Sebelum pengeruksan terjadi, Awalnya warga sempat medatangi kantor mapolsek Tirtamulya, warga ingin meminta ustad yang diduga mencabuli sejumlah muridnya itu diserahkan ke pada warga, untuk dihakimi atas perbuatannya, namun aksi warga yang sempat nyaris anarkis itu berhasil dihalau oleh satuan dalmas dari Polres karawang dengan menyemprotkan gas air mata.

Dalam aksi pengeruskan rumah tersebut tidak ada satupun petugas dari kepolisian setempat yang berada dilokasi rumah ustad, karena polisi sendiri sedang pokus mengamankan ustad tersebut dikantor polsek, yang pada saat bersamaan itu juga, puluhan warga sedang mengepung kantor polsek tirtamulya yang ingin mengahkiminya.

Menurut H.Oha kepala dusun, ustad bernama inisial ES 43 tahun, diduga telah mencabuli lima orang muridnya yang masih duduk dibangku kelas dua sd, dan kelas empat, hal itu terungkap ketika salah satu korban mau buang air kecil merasa sakit, lalu melaporkannya kepada orang tuanya mengenai perbuatan guru ngaji terhadap anaknya, ketika itu warga yang mendengar atas perbuatan sang ustad langsung geram, dan berusaha menghakiminya, pada sat itu Ustad tersebut keburu diamankan oleh petugas polisi.

Ustad tersebut diketahu warga setempat, bukan warga kampong itu, melainkan warga pedatang asal dari bandung, yang mendirikan pesantren di Tirtamulya sudah empat tahun.

Kasus penaculan dan pengeruksan rumah ustad tersebut kini sedang ditangani oleh Polsek Tirtamulya dan Polres Karawang, sementara ustad yang diduga melakukan pencabulan tersebut kini dimanakn oleh polisi untuk proses pemeriksaan dan penyidikan untuk mengetahui kebenarannya. ( Asep Riyadi & Ochim ).