KARAWANG , TVBERITA.com - – Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke “Oneng” Diah Pitaloka, Senin (11/6) siang mengunjungi keluarga Dedeng Bin Abid Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang tewas di Arab Saudi, akibat kecelakaan 20 Maret 2012.
Jenazah Dedeng tiba di kampung halamannya (8/6) tanpa ada penyerahan dari Kemenlu RI maupun BNP2TKI. Semua proses dilakukan pihak keluarga sendiri untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sukasari.
Kedatangan Rieke ke Purwasari, didampingi anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Deden Darmansyah, saat itu menyampaikan uang duka dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk meringakan beban keluarga korban setelah ditinggal Almarhun.
“Kedatangan saya ke sini, untuk ikut berbelasungkawa, mudah-mudahan warga di sini tidak lagi menjadi TKI, kalaupun berkeinginan kuat maka TKI tersebut harus punya skil,” kata Rieke .
Anggota PDI Perjuangan itu menjelaskan, DPR saat ini sedang merevisi UU Penempatan dan Perlindungan TKI menjadi RUU Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri. Dengan demikian, kedepannya TKI di luar negeri bisa terlindungi secara maksimal dan mendapat kesempatan kerja di Indonesia.
“Keingain saudara kita untuk tetap kerja di luar negeri karena gaji buruh di Indonesia masih murah, untuk itu kita sedang usaha untuk memperjuangkan revisi tersebut termasuk revisi Permen 17/2005 terkait komponen hidup layak,” kata dia. Rieke berharap, khusus untuk Karawang citra sebagai Lumbung Beras harus dikembalikan bukan lumbung TKI, ungkapnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Rieke mengucapkan rasa terimakasih kepada Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat yang telah bersedia berbicara. Langsung lewat telepon dengan istri korban dan berkenan membantu keluarga korban untuk mengurus uang Asuransi yang menjadi hak keluarga ditambah uang kerohiman.
Selesai menjenguk keluarga Dedeng, Rieke bersama rombongan menjenguk TKI lainya yaitu, Estilawati Binti Darsilam warga Dusun Pulowideng, Jayanegara, kecamatan Tempuran, Karawang yang baru bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga setelah 10 tahun dinyatakan hilang. ( TVBerita.com ).
Jenazah Dedeng tiba di kampung halamannya (8/6) tanpa ada penyerahan dari Kemenlu RI maupun BNP2TKI. Semua proses dilakukan pihak keluarga sendiri untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sukasari.
Kedatangan Rieke ke Purwasari, didampingi anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Deden Darmansyah, saat itu menyampaikan uang duka dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk meringakan beban keluarga korban setelah ditinggal Almarhun.
“Kedatangan saya ke sini, untuk ikut berbelasungkawa, mudah-mudahan warga di sini tidak lagi menjadi TKI, kalaupun berkeinginan kuat maka TKI tersebut harus punya skil,” kata Rieke .
Anggota PDI Perjuangan itu menjelaskan, DPR saat ini sedang merevisi UU Penempatan dan Perlindungan TKI menjadi RUU Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri. Dengan demikian, kedepannya TKI di luar negeri bisa terlindungi secara maksimal dan mendapat kesempatan kerja di Indonesia.
“Keingain saudara kita untuk tetap kerja di luar negeri karena gaji buruh di Indonesia masih murah, untuk itu kita sedang usaha untuk memperjuangkan revisi tersebut termasuk revisi Permen 17/2005 terkait komponen hidup layak,” kata dia. Rieke berharap, khusus untuk Karawang citra sebagai Lumbung Beras harus dikembalikan bukan lumbung TKI, ungkapnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Rieke mengucapkan rasa terimakasih kepada Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat yang telah bersedia berbicara. Langsung lewat telepon dengan istri korban dan berkenan membantu keluarga korban untuk mengurus uang Asuransi yang menjadi hak keluarga ditambah uang kerohiman.
Selesai menjenguk keluarga Dedeng, Rieke bersama rombongan menjenguk TKI lainya yaitu, Estilawati Binti Darsilam warga Dusun Pulowideng, Jayanegara, kecamatan Tempuran, Karawang yang baru bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga setelah 10 tahun dinyatakan hilang. ( TVBerita.com ).
0 comments:
Post a Comment