CIANJUR, TVBERITA.com - Ratusan warga Kampung Pasir Dawan, Desa Mekar Galih, Kecamatan Ciranjang, Cianjur melakukan aksi unjuk rasa dengan cara memblokir ruas jalan Terusan Moch Ali Ciranjang – Bojongpicung..
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga atas kondisi jalan tersebut yang sudah tujuh tahun rusak namun tidak kunjung diperbaiki. Dalam aksi tersebut, warga sempat menanam pohon pisang dan menanam ikan di dalam lobang jalan yang membentuk kubangan.
Koordinator aksi, Fahrurozi (45) menegaskan, aksi warga sebagai bentuk kekesalan dengan kondisi jalan setempat yang rusak parah. Dikatakan dia, dengan kondisi jalan tersebut, aktivitas masyarakat menjadi terganggu, termasuk distribusi hasil pertanian.
“Hampir sepanjang ruas jalan ini rusak, apalagi kalau sudah turun hujan, sepanjang 4 km seperti kubangan kerbau,” tutur Rozi geram. Kondisi jalan tersebut, ungkap dia, juga mengakibatkan rawan terjadinya kecelakaan. Pihaknya mengaku kerap mendengar informasi ada pengendara sepeda motor yang terjatuh atau terperosok ke dalam lobang jalan.
Kekesalan warga, tegas dia semakin menjadi-jadi karena pihak pemerintah melalui dinas terkait termasuk legislatif pernah menjanjikan perbaikan. “Alhamdulilah, sudah tujuh tahun ini kondisinya tidak berubah, masih seperti ini,” sindir Rozi.
Sementara Endang (47), salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, jalan tersebut sempat diperbaiki ringan saat akan dilalui Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf beberapa waktu lalu.
Namun perbaikan yang menurutnya sekedarnya itu tidak berlangsung lama, bahkan tidak sampai sebulan kembali rusak. “Waktu itu hanya ditambal-tambal saja lobang-lobangnya karena akan dilalui rombongan Dede Yusuf, setelah itu yang kembali seperti ini (rusak, red),” ungkap Endang.
Endang mengaku, kondisi jalan yang rusak dan berdebu itu kerap dikeluhkan warga yang tinggal di sepanjang jalan rusak itu karena debu yang beterbangan sehingga mengakibatkan sesak nafas. “Pokoknya kondisi jalan seperti ini membuat kami menderita,” tandasnya.
Mereka pun mendesak pemerintah dan pihak terkait mau mendengarkan aspirasi masyarakat setempat dan segera memperbaiki jalan rusak tersebut. “Kalau masih tetap dibiarkan kami akan kembali turun ke jalan sampai jalan ini diperbaiki,” ancam warga. (maharaya akbar)
0 comments:
Post a Comment