view plainprint? view plainprint?
Kode script ChatBox Anda atau bisa diganti dengan kode widget atau apa sajalah terserah.....
ChatBox
Home » » Purwakarta Miliki Toilet Terbesar di Jabar

Purwakarta Miliki Toilet Terbesar di Jabar

Written By tvberita.com on Sunday 8 April 2012 | 14:25

PURWAKARTA ( TVberita.com)- Jatiluhur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Waduk Ir H Juanda, terancam jadi toilet terbesar di Jawa Barat. Sepertinya, kelestarian waduk dengan luas 8.300 hektare dan terbesar di Jabar ini belum bisa terjaga dengan baik. Terlihat dari banyaknya keberadaan keramba jaring apung yang ada di sekitar waduk.

Apalagi, banyaknya rumah jaga kolam yang salah peruntukan. Seharusnya, rumah jaga itu digunakan sebagai gudang penyimpanan pakan. Namun, saat ini beralih fungsi jadi rumah hunian bagi penjaga kolam. Dari bentuknya, rumah jaga tersebut berukuran sama dengan rumah hunian kategori sederhana. Yaitu, dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.

Seharusnya, pihak terkait yang mengurusi kelestarian waduk tersebut bisa segera bertindak tegas dengan adanya keberadaan rumah jaga itu. Karena jika terus dibiarkan, pencemaran air waduk bisa-bisa bertambah banyak. Salah satu contoh saja, para penjaga kolam itu turut serta membawa anak dan istrinya. Bahkan, ada yang membuka warung di tengah kolam.

Dipastikan banyak penjaga kolam termasuk keluarganya membuang limbah rumah tangga ke waduk tersebut. Termasuk kotoran dan urine. Akan tetapi, mereka setiap harinya menggunakan air waduk. Seperti, untuk mandi, mencuci dan buang air di rumah jaga tersebut. Apa mereka tidak jijik?

Bayangkan saja, saat ini jumlah kolam jaring apung yang ada di sekitar Waduk Jatiluhur setidaknya mencapai 20.000 unit. Jika ada 5.000 unit rumah jaga, berarti dampaknya sangat luar biasa. Karena, dalam satu kompleks biasanya menggunakan dua atau tiga penjaga. Semakin banyak warga yang tinggal di atas kolam, semakin bertambah juga tingkat pencemaran.

Padahal, menurut salah satu narasumber yang beberapa waktu lalu sempat diwawancara INILAH.COM, selama ini air Waduk Jatiluhur sudah tercemar. Pasalnya, air dari hulu Citarum saja sudah tercemar. Jadi, ketika air itu masuk ke waduk, kadar kebersihan airnya sudah turun. Apalagi, sekarang ditambah dengan limbah pakan ikan dan limbah rumah tangga penjaga kolam. Jelas, pencemaran ini semakin memprihatinkan.

Jika melihat dampak negatif dari pencemaran itu, jelas wilayah hilir yang dirugikan. Wilayah hilir itu di antaranya Karawang, Bekasi, bahkan Jakarta. Apalagi air baku yang digunakan warga Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur(TVberita.com).
Share this article :

0 comments:

Post a Comment