Pelaku Gorok Anak Kandungnya Mengaku Tidak Menyesali Perbuatannya

KARAWANG ( TVberita.com)- Tersangka pelaku pembunuhan anak berusia lima tahun oleh ayah kandungnya sendiri, terpaksa di bawa kerumah sakit umum daerah karawang jawa barat, untuk jalani operasi, untuk mengangkat dua butir peluru yang masih bersarang dikedua kakinya akibat tembakan petugas saat pelaku berusaha kabur, setelah membunuh anaknya dengan cara tragis, dengan cara mengoroknya dengan pisau daging. Polisi belum memeriksa kejiwannya karena masih menunggu bantuan psiakiater dari Polda Jabar.

Tersangka Mamun 35 tahun pelaku pembunuhan sadis terhadap anak kandungnya sendiri, kini masih terbaring lemas diruang operasi, RSUD Karawang Jawa Barat, untuk jalani operasi. Karena peluru timah panas itu masih bersarang dikedua kakinya dab belum diangkat, Karena masih ada pembengkakakan dibagian kakinya.

Menurut AKBP Arman Achdiat Kapolres Karawang, tersangka terpaksa ditembak petugas karena pada saat itu berusaha kabur saat ditangkap petugas reskrim Polsek Telagasari, setelah membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia lima tahun, pada hari minggu pagi pukul 02.00 kemarin.

Menurut Arman motip pembunuhan tragis itu sendiri belum diketahui, karena tersangka belum dimintai keterangan dan diperiksa polisi secara itensif, akibat kondisi korban masih lemas, dan bicaranya masih ngaur. Sementara rumah korban sendiri masih diberi garis police line. Pihak keluarga mengaku masih shook berat terutama kakak korban yang masih berusia 12 tahun, menyaksikan langsung adik kandungnya itu digorok didepan matanya sendiri dengan secara sadis.

Keluarga korban mengaku tidak menyangka, bahwa tersangka mamun ayah korban tega meggorok leher ananya sendiri secara sadis, ironisnya tersangka mamun saat berada dirumah sakit RSUD Karawang mengaku tidak menyesali perbuatanya itu, namun anehnya pelaku mengaku masih sayang degan putrinya tersebut. saat ditanya maksud dan tujuan membunuh putrinya ia sendiri tidak tau, sabil menggelengkan kepalnya berkali kali.

Menurut ibu kandung pelaku ia tidak mempunyai pirasat yang aneh terhadap anaknya, pelaku diketahui ibunya sudah enam bulan tidak berada dirumahnya, karena terlilit banyak hutang degan para tetangganya, saat itu pelaku menggembara kedaerah sukabumi, dan baru empat hari datang kerumahnya yang ada perubahan pelaku rajin sholat. Dugaan sementara pelaku membunuh anak kandungnya sendiri karena depresi berat, karena sebelum menggorok leher ankanya, pelaku sempat menggit leher anak juga. ( Yusi Yulini – Fitri –Tvberita.com)





BERITA SEBELUMNYA